Obat dan Terapi Kista, Mioma, Endometriosis, Benjolan Payudara dan Tumor Selain Operasi
Tampilkan postingan dengan label Vagina. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vagina. Tampilkan semua postingan

Ada apa dengan Vagina dan Payudara?

Vagina dan Payudara... Mahkota wanita yang sangat penting.  Simak artikel semua yang terkait dengan Vagina dan Payudara.


Vagina


Payudara

Berlendir Saat Dirangsang? Bersyukurlah!


Wanita berusia 44 tahun ini bingung karena saat terangsang, organ intimnya mengalami perlendiran. Ia lantas mengaitkannya dengan operasi pengangkatan rahim yang pernah dilakukannya. Betulkah ada kaitannya?

“Saya seorang istri berusia 44, suami berumur 46 tahun. Pada usia 31 tahun saya menjalani operasi pengangkatan rahim karena mioma.

Keluhan saya saat ini ialah sebagai berikut: setiap kali saya merasa terangsang, selalu mengeluarkan cairan bening kental (gel) di vagina. Menurut saya agak berlebih, meski tidak berbau.

Sebaliknya, setiap kali melakukan hubungan suami-istri, vagina selalu mengeluarkan cairan putih (keputihan) yang agak berbau dan sangat mengganggu kami berdua. Padahal, pada hari biasa saya tidak keputihan.

Saya sudah konsultasi ke dokter kandungan. Dokter memberi obat seperti peluru yang dimasukkan ke vagina dan antibiotika, tetapi tidak mengatasi masalah tersebut.

Yang ingin saya tanyakan, apakah semua itu ada kaitannya dengan operasi yang pernah saya lakukan? Bagaimana dan ke mana saya harus berobat? Apakah bisa disembuhkan? Apakah ini sebagai indikasi penyakit lain?”

SW, Cikampek

Reaksi yang normal
Kalau Anda mengalami perlendiran vagina ketika terangsang, bersyukurlah, karena itu berarti Anda sehat dan normal. Sebaliknya, kalau ketika terangsang Anda tidak mengalami perlendiran vagina, berarti Anda tidak normal atau mengalami gangguan fungsi seksual.

Perlendiran vagina akan tetap terjadi selama Anda terangsang. Berarti selama melakukan hubungan seksual yang normal, perlendiran tetap terjadi. Jadi apa yang Anda alami bukanlah sesuatu yang tidak normal. Anda tidak perlu merasa khawatir dengan perlendiran yang Anda alami ketika terangsang dan melakukan hubungan seksual.

Namun, bau yang mengganggu tentu perlu mendapat perhatian karena secara psikis akan mengganggu fungsi seksual Anda dan suami. Masalahnya, bau bersifat subyektif sehingga harus dibedakan apakah bau itu timbul karena ada infeksi di kelamin ataukah bau yang sebenarnya wajar timbul.

Kalau bau itu timbul karena infeksi kelamin, umumnya lendir terjadi tidak hanya saat keadaan terangsang atau melakukan hubungan seksual saja. Kalau ada infeksi kelamin, pada keadaan tidak terangsang pun lendir itu akan timbul disertai tanda lain, misalnya, bau yang mengganggu, warna berubah, atau disertai rasa gatal.

Padahal, perlendiran yang Anda alami hanya terjadi pada saat Anda terangsang dan melakukan hubungan seksual. Ketika tidak terangsang Anda tidak mengalami perlendiran itu. Artinya, sangat mungkin perlendiran itu reaksi seksual yang normal. Mungkin juga bau yang Anda maksud timbul karena percampuran antara sperma dan lendir vagina.

Pastikan jenis baunya
Saya pikir tidak ada kaitannya dengan pasca-operasi rahim karena mioma, apalagi sudah terjadi sekian tahun lalu. Saya sarankan Anda berkonsultasi lebih jauh untuk mendapat pemeriksaan ulang sehingga dapat dipastikan apa yang sebenarnya terjadi.

Kemungkinan adanya infeksi tidak boleh diabaikan, walaupun dari uraian Anda tampaknya tidak ada. Karena itu, diperlukan pemeriksaan yang lebih teliti, mungkin dilengkapi dengan pemeriksaan laboratorium.    

Kalau benar pada pemeriksaan tidak ada infeksi, hanya bau yang menjadi pengganggu, tetap harus diatasi. Tidak sedikit pasangan yang terganggu kehidupan seksualnya karena bau yang tidak sedap, misalnya, dari bau badan atau dari kelamin.

Bau yang Anda alami harus diatasi. Ini dapat dilakukan, misalnya, dengan menggunakan pencuci vagina yang bersifat netral, tetapi mampu mengatasi bau yang mengganggu. @

Konsultasi Dijawab Prof DR dr Wimpie Pangkahila Sp.And, Kompas, Kamis, 6/5/2010

Kehitaman di Seputar Daerah V


Saya ingin melangsungkan pernikahan sebentar lagi. Tetapi, saya mempunyai masalah di seputar daerah V. Kenapa ya, kulit di daerah selangkangan saya berwarna kehitaman? Apakah karena gesekan dari pembalut saat haid? - Rini, Jakarta.

Berikut penjelasan dari dr Trifena, praktisi aesthetic dan antiaging medicine:
Warna gelap di area tertentu pada tubuh kita terjadi karena faktor intrinsik dan ekstrinsik. Faktor intrinsik adalah karena distribusi melanosit (sel pigmen) yang Tuhan ciptakan secara unik di area tertentu, seperti area genital, selangkangan, dan ketiak. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah akibat pengaruh gesekan di area tersebut. Gesekan itu terjadi karena beberapa hal, antara lain, gesekan pakaian dalam yang kita kenakan dan efek samping garukan. Selain itu, ada juga tindakan estetik yang kita pikir dapat membantu menangani masalah, tetapi yang terjadi adalah sebaliknya. Misalnya, penggunaan scrub atau lulur, gesekan alat pencukur (shaver), dan penggunaan deodoran yang dioleskan.

Karena itu, untuk mengatasi warna gelap di area tertentu, kita harus memerhatikan faktor-faktor di atas. Warna gelap di area V tidak dapat dihilangkan (karena faktor intrinsik), tetapi dapat dikurangi. Tips praktisnya adalah jangan menggunakan pakaian yang terlalu ketat, gunakan bahan pakaian yang halus dan lembut, dan jangan menggaruk. Kosmetik yang dapat kita gunakan adalah kosmetik yang mengandung zat eksfoliatif seperti alfa hidroksi acid (asam buah-buahan) dengan konsentrasi ringan, dan whitening agent (konsultasikan pada dokter Anda) karena kosmetik seperti ini bila tidak tepat, memiliki efek samping iritatif yang dapat memicu hiperpigmentasi sehingga area yang kita rawat malah terlihat lebih hitam (post inflamatory hiperpigmentation). Juga batasi kebiasaan mencukur dengan alat cukur (shaver) yang digesekkan dan hindari faktor ekstrinsik akibat gesekan pemakaian produk seperti lulur/scrub dan deodoran di area tersebut.

(Tabloid Nova, Kompas,Jumat, 20/8/2010)

Cara Merawat Miss V yang Tepat

 Usia saya 23 tahun dan belum menikah. Saya pernah membaca di sebuah artikel, bahwa kita tidak disarankan untuk menggunakan cairan atau sabun pembersih kewanitaan terlalu sering. Benarkah demikian? Bagaimana dengan ratus atau V-Spa (spa vagina) yang  banyak dilakukan para perempuan sebelum menikah? Apa manfaat perawatan ini? Apakah perawatan ini juga memberikan efek samping? Lalu, bagaimana sebaiknya kita merawat organ kewanitaan agar selalu bersih dan jauh dari penyakit? -Linda, Palembang

Dr Prima Progestian, SpOG (K), dokter spesialis kebidanan dan kandungan Brawijaya Woman and Children Hospital menjawab:

Memang benar, penggunaan antiseptik sebaiknya dihindari apalagi sampai masuk ke dalam Miss V. Hal ini dapat menyebabkan matinya bakteri yang "baik" dalam Miss V sehingga akan menyebabkan keputihan. Sayang, banyak perempuan yang tidak mengetahui tentang hal ini dan menganggap penggunaan sabun pembersih kewanitaan akan membuat Miss V kesat dan sehat. Padahal membersihkan Miss V tidak boleh sembarangan, tidak boleh memakai macam-macam alat atau cairan.

V-spa atau perawatan lain yang berhubungan dengan tindakan mencampur macam-macam ramuan dengan daun sirih dan sebagainya sebenarnya bisa membuat Miss V kering. Miss V sendiri diciptakan lembap. Bahkan idealnya bersifat asam yaitu pada kisaran pH 3-6. Nah, dengan kelembapan itu, Miss V mengeluarkan cairan khusus yang bertujuan menjaga dari kuman dan kotoran yang masuk. Kalau kering, Miss V menjadi tidak berdaya sehingga lebih mudah terinfeksi dan terluka.

Jadi, hindari memakai produk perawatan yang mengandung daun sirih atau wewangian terlalu sering karena akan merusak selaput Miss V. Untuk merawat organ intim jika sudah berhubungan intim dapat dilakukan dengan pembersihan Miss V (vaginal toilet) secara mandiri. Cukup menggunakan air bersih dan dibasuhkan dengan jari hingga ke dalam menyentuh mulut rahim.

Bagi yang belum pernah berhubungan intim memang agak sulit. Jika ingin memakai pembersih, gunakan yang mengandung laktobasilus untuk mengatur flora normal Miss V. Perawatan dengan ratus masih boleh dilakukan hanya jika alat dan bahan yang digunakan bersih serta penguapan tidak berupa asal jelaga.(kompas,Senin, 9/8/2010)

Karena Miss.V Terlalu Basah


Seorang istri menjadi takut berhubungan intim karena suami sering mengeluhkan vaginanya yang terlalu basah. Ia sampai takut mengonsumsi buah-buahan tertentu karena khawatir vaginanya menjadi makin basah.



"Saya seorang istri berumur 33 tahun, sudah empat tahun menikah, dan punya satu orang anak. Selama menikah, suami beberapa kali mengeluhkan vagina saya yang katanya, terlalu basah. Saya jadi tidak enak dan kadang-kadang merasa takut waktu akan berhubungan intim. Takut suami mengeluh lagi.

Saya pernah membaca iklan mengenai ramuan tradisional untuk mengeringkan kelamin wanita. Terus terang, saya ragu membelinya karena takut berbahaya bagi kelamin saya. Saya mohon penjelasan, apakah normal kalau vagina saya terlalu basah, seperti kata suami saya?

Adakah obat yang dapat membuat agar kelamin saya tidak terlalu basah? Saya sudah tidak mau makan buah-buahan seperti pepaya, nanas, dan semangka, meski tidak ada perubahan.
W.S, Medan

Perlendiran = reaksi normal
Perlendiran vagina merupakan reaksi normal yang terjadi pada perempuan sehat ketika mengalami rangsangan seksual. Banyak tidaknya perlendiran vagina dipengaruhi dua faktor berikut. Pertama, kuat tidaknya rangsangan yang diterima.

Kedua, keadaan kesehatan perempuan, khususnya yang berkaitan dengan pembuluh darah dan hormon seks. Kalau seorang perempuan tidak cukup menerima rangsangan seksual, reaksi perlendiran vaginanya sedikit atau mungkin tidak terjadi.

Demikian juga kalau mengalami gangguan pembuluh darah, yang mengakibatkan aliran darah ke pembuluh darah di vagina terhambat. Menurunnya hormon seks seperti estrogen dan testoteron juga mengakibatkan perlendiran vagina berkurang atau terhambat. Karena itu, pada perempuan menopause terjadi hambatan perlendiran vagina.

Kalau Anda ternyata mengalami perlendiran vagina ketika terangsang dan melakukan hubungan seksual, itu berarti sesungguhnya Anda normal. Sayangnya, suami mengeluh "terlalu basah" yang tentu mengganggu perasaan Anda sebagai perempuan.

Mudah dimengerti kalau Anda merasa takut melakukan hubungan seksual. Mungkin juga muncul perasaan seperti rendah diri atau kurang percaya diri, yang kalau berlangsung lama dapat mengganggu fungsi seksual Anda.

Menghadapi keluhan suami yang subjektif itu, paling tepat kalau Anda memberitahu bahwa perlendiran vagina merupakan reaksi normal pada perempuan sehat. Artinya, tidak harus dihambat atau ditiadakan. Justru kalau dihambat atau dikurangi, hubungan seksual terganggu oleh rasa tidak nyaman.

Bukan tidak mungkin suami terpengaruh berita salah atau mitos tentang seks yang berkaitan dengan perlendiran vagina. Contohnya, mitos yang menyebutkan ada wanita yang "becek", ada yang "kering". Demikian juga mitos tentang beberapa buah-buahan dapat menyebabkan perlendiran vagina banyak.

Itu semua tidak benar. Jadi Anda tidak perlu sampai tidak memakan buah-buahan, hanya karena takut mengalami perlendiran vagina yang banyak, seperti keluhan suami. Anda juga tidak usah terpengaruh iklan yang menawarkan ramuan untuk mengurangi lendir vagina. Sepanjang perlendiran itu terjadi ketika Anda terangsang, itu normal dan sehat.

Kalau terasa mengganggu ketika melakukan hubungan seksual, barangkali cukup hanya dengan membersihkan lendir itu.

Konsultasi dijawab oleh Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And, (Kompas,Senin, 21/12/2009)

Kok Keluar Gas dari Miss V?


Saya seorang gadis berusia 22 tahun. Saat usia 15 tahun, saya pernah memasukkan jari ke dalam Miss V sebanyak 3 kali. Sepertinya sejak itu saya merasa organ intim saya ini menjadi sering mengeluarkan udara seperti buang gas atau kentut (maaf).

Yang ingin saya tanyakan, mengapa hal ini bisa terjadi? Apakah benar ini ada hubungannya dengan kejadian yang pernah saya lakukan itu? Adakah cara supaya organ intim saya tidak mengeluarkan gas lagi? Saya pernah membaca sebuah majalah dan di sana disebutkan bahwa organ intim perempuan juga bisa mengalami disfungsi. Apakah buang gas dari Miss V seperti yang saya alami termasuk salah satu gangguan tersebut? Terima kasih. - Maya, Jakarta

Dr Luky Satria, SpOG, dokter spesialis kebidanan dan kandungan Brawijaya Women & Children Hospital mengatakan:

Anda tak perlu khawatir. Miss V memang kadang bisa mengeluarkan gas. Dalam dunia kedokteran hal ini dinamakan vaginal flatulence. Biasanya Miss V akan mengeluarkan gas pada saat seorang perempuan melakukan hubungan seksual. Hal ini bukanlah suatu kelainan.

Perlu juga diketahui, gas yang keluar dari Miss V tersebut berbeda dengan buang gas yang biasa keluar melalui anus. Gas yang keluar dari Miss V tersebut tidak berbau. Namun, jika gas yang keluar dari Miss V tersebut mengeluarkan bau, berarti kemungkinan besar terdapat hubungan antara Miss V dan rektum (fistula rektovagina). Hal ini bisa terjadi akibat adanya komplikasi operasi atau karena proses persalinan.

Mengenai kondisi yang dialami Maya, saat Miss V mengeluarkan gas di luar aktivitas seksual sebenarnya merupakan hal yang jarang terjadi. Namun, hal ini tidak ada hubungannya dengan kejadian memasukkan jari ke dalam Miss V yang pernah Anda lakukan di masa lalu.

Meskipun begitu, Anda juga tidak usah merasa khawatir karena hal ini bukanlah suatu disfungsi Miss V. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kebiasaan buang gas melalui Miss V. Salah satunya adalah dengan melakukan senam kegel yang bisa membantu mengencangkan otot panggul sehingga bisa mencegah masuknya udara ke dalam Miss V.

(Majalah Chic, Kompas,Senin, 13/9/2010)

Mengapa Miss V Sering Basah?

Umur saya 30 tahun dan sudah menikah. Saya ingin bertanya, mengapa vagina saya sering mengeluarkan cairan bening sehingga membuat celana dalam sering basah. Namun, saya tidak mengalami keputihan.

Untuk menghindari lembab, saya terpaksa memakai pantyliner setiap hari. Namun, masih saja daerah di sekitar vagina terasa lembab. Hal ini menimbulkan warna kehitaman di area lembab tadi.

Nah, yang ingin saya tanyakan, kira-kira apa yang menyebabkan vagina saya sering basah? Akibat basah dan lembab tadi, saya mulai merasa gatal di area vagina. Lalu, bagaimana cara memutihkan daerah sekitar vagina yang sudah terlanjur hitam? Benarkah ada krim yang bisa mengembalikan warna vagina seperti semula? Di mana saya bisa mendapatkan obat tersebut? Terima kasih.
Maya, Jakarta.

Memang vagina biasanya akan lebih basah pada pertengahan siklus haid (sewaktu masa subur), menjelang haid, dan sesudah haid. Namun, bila vagina selalu basah (keluar cairan) setiap hari, ini perlu dicari penyebabnya.

Bisa saja penyebabnya adalah masuknya benda asing ke dalam vagina, misalnya rambut kemaluan, adanya benang IUD (spiral), atau bahkan infeksi.

Infeksi pun bisa disebabkan oleh bakteri atau jamur. Biasanya infeksi ini akan menimbulkan gejala, seperti keputihan, keluar cairan berwarna kuning dan kehijauan, gatal, serta berbau.

Namun, infeksi ringan yang disebabkan oleh bakteri tertentu bisa saja gejalanya juga ringan, seperti keluar cairan bening, tapi terasa gatal. Kanker mulut rahim juga bisa mengeluarkan cairan, tapi cairan biasanya (maaf) berbau busuk.

Jadi, sebaiknya Anda memeriksakan diri ke dokter kandungan untuk mengetahui lebih lanjut kondisi vagina yang sebenarnya. Bahkan, jika perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium dari cairan vagina tersebut.

Lalu, untuk memutihkan kulit di sekitar vagina, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit. Memang ada krim tertentu yang dapat mengurangi warna kehitaman ini.

Untuk pemakaian pantyliner setiap hari sangat tidak anjurkan karena akan menambah lembab dan mengurangi ventilasi udara di daerah vagina. Bahkan, pantyliner yang kurang bersih juga dapat membawa bakteri dan jamur karena pantyliner ini tidak dibuat steril.

Semoga cukup jelas.

Konsultasi dijawab oleh dr Dewi Rumiris, SpOG
Dokter spesialis kebidanan dan kandungan Brawijawa Woman & Children Hospital(Kompas,Kamis, 27/8/2009)

Miss V Dibelai Keluar Banyak Cairan

T. Ketika saya membelai vagina pacar saya, banyak cairan seperti air keluar, apakah ini normal atau pacar saya mengalami beser sehingga air kencing keluar?

J. Hal tersebut bisa berupa cairan normal vagina yang kadang dapat tercampur dengan air kencing. Tergantung dari berapa banyak air yang keluar. Jika masih dalam jumlah normal, Anda tidak perlu khawatir.(Kompas,Kamis, 30/4/2009)

Operasi Vagina Tak Mengubah Sikap Suami


 Maksud hati mau membuat gairah suami berkobar lagi, ia melakukan operasi vagina. Eh, suami malah tertawa, dan tetap saja malas berhubungan intim. Mengapa vaginoplasty tidak dapat menjadi solusi?

“Saya ingin mendapat saran atau jalan keluar dari masalah saya dengan suami. Saya seorang istri dan telah mempunyai 3 anak.

Sejak enam tahun lalu saya merasa hubungan dengan suami tidak harmonis lagi. Suami sepertinya enggan menyentuh saya. Dia jarang mau memulai berhubungan seks. Kalau saya minta, kadang-kadang dia tolak. Katanya sedang banyak pekerjaan, jadi tidak ingin melakukan.

Melihat keadaan itu, saya berusaha mengoreksi diri. Saya berusaha tampil rapi, harum, dan menarik di depan dia. Saya bahkan sudah melakukan vaginoplasty di Singapura dengan sepengetahuan suami. Pada mulanya waktu saya beritahu ingin vaginoplasty, suami mengatakan untuk apa. Waktu saya jawab untuk memuaskan dia, suami hanya tertawa.

Sesudah vaginoplasty, tidak ada perubahan pada suami. Dia tetap seperti malas atau enggan melakukan hubungan seks. Setelah saya ganggu apa tidak ingin coba hasil vaginoplasty, barulah dia mau melakukan. Namun, selanjutnya suasana kembali seperti biasa, dia tetap dingin.

Mohon saran atau penjelasan apa yang harus saya lakukan menghadapi suami? Mengapa setelah vaginoplasty, suami tidak berubah lebih bergairah? Apa vaginoplasty-nya salah sehingga tidak dirasakan ada perubahan oleh suami?
Apa lagi yang bisa saya lakukan kalau vaginoplasty saja tidak mengubah suami?”

S.T., Jakarta

Kurang informasi
Saya pikir Anda harus menjawab pertanyaan saya, mengapa Anda memutuskan untuk vaginoplasty dan siapa yang menyuruh Anda? Pertanyaan ini perlu saya sampaikan karena saya mendapat kesan Anda menganggap dengan vaginoplasty masalah dengan suami pasti beres.

Padahal masalah seksual yang Anda alami dengan suami belum tentu berkaitan dengan keadaan anatomi vagina. Kini pun Anda tetap merasakan masalah yang sama walaupun Anda telah melakukan vaginoplasty.

Masalah pokoknya ialah apa yang sebenarnya terjadi pada suami. Mengapa dia enggan atau malas melakukan hubungan seksual? Apakah karena dorongan seksualnya hilang akibat penyebab tertentu? Apakah dia mengalami gangguan fungsi seksual, misalnya disfungsi ereksi, sehingga menghindari hubungan seksual? Apakah dia mengalami hambatan psikis terhadap Anda, misalnya merasa jenuh atau tidak tertarik lagi? Ini yang harus Anda ketahui dulu.

Bayangkan saja, andaikata suami sebenarnya mengalami hambatan dorongan seksual karena hormon testosteronnya menurun, tentu saja dia enggan atau tidak ingin melakukan hubungan seksual. Dalam keadaan begini, pasti vaginoplasty bukan jalan keluar. Contoh lain, andaikata suami mengalami kejenuhan terhadap Anda, tentu vaginoplasty juga bukan jalan keluar mengatasi masalah Anda.  

Saya yakin tidak ada yang salah dengan teknik operasi vaginoplasty, apalagi dilakukan oleh tenaga yang memang ahli. Kesalahan terletak pada keputusan Anda memilih dan meminta vaginoplasty.

Bukan solusi
Mungkin Anda kurang mendapat informasi mengenai masalah seksual berkaitan dengan apa yang dialami suami. Mungkin juga Anda kurang informasi mengenai manfaat vaginoplasty sehingga mendapat kesan seakan-akan vaginoplasty dapat mengatasi semua masalah seksual.

Keputusan vaginoplasty akhirnya terjadi karena Anda meminta, sementara dokter di Singapura hanya memenuhi permintaan tanpa memberikan informasi dan konseling yang cukup.

Jadi saya boleh simpulkan, vaginoplasty yang Anda lakukan bukanlah jalan keluar yang benar untuk mengatasi masalah Anda. Oleh karena itu, suami tetap saja enggan atau tidak ingin melakukan hubungan seksual. Dengan kata lain, itu bukan upaya terakhir yang telah Anda lakukan. Boleh jadi Anda dan suami belum berupaya dengan benar.

Saran saya sebagai berikut. Pertama, harus ada kemauan baik dengan suami untuk mengatasi masalah ini. Kedua, harus tahu masalah apa yang sebenarya dialami suami, dengan berkonsultasi lebih jauh dan mendapat pemeriksaan. Ketiga, penanganan harus sesuai dengan gangguan yang terjadi dan penyebabnya. Yang pasti, vaginoplasty bukan jalan keluar yang benar. @

Konsultasi dijawab Prof DR dr Wimpie Pangkahila Sp And (Kompas,Kamis, 29/4/2010)

Sulit Penetrasi Karena Vagina Sempit?

T. Pasangan saya mengalami kesulitan ketika melakukan penetrasi saat berhubungan seks, karena vagina saya yang terlalu ‘sempit’. Bahkan sampai saya merasa pedih berlebihan. Apa yang harus saya lakukan?

J. Coba untuk rileks dan pasangan Anda harus berusaha lebih lagi untuk menstimulasi vagina Anda. Kegelisahan bisa menggangu performa seksual, apalagi jika sedang stres. Kadang rasa sakit itu bisa pula disebabkan hal-hal psikologis. Misalnya mungkin Anda belum siap hamil, takut tertular penyakit seksual dan lainnya. Sebaiknya coba untuk rileks, jangan merasa tertekan dan selalu lakukan seks aman.(Kompas,Senin, 8/9/2008)

Vagina Kering Bikin Lecet Penis Suami

T. Vagina saya sangat kering dan kadang menyebabkan lecet pada penis suami saya. Apa yang harus saya lakukan?

J. Tergantung dari penyebab kekeringan tersebut. Vagina kering dapat merupakan gejala datangnya menopause jika kamu berumur 40-an hingga 50-an. Juga terdapat kemungkinan menopause dini jika Anda berusia lebih muda dari itu. Kekeringan vagina juga dapat disebabkan kurangnya rangsangan atau stimulan sebelum melakukan hubungan, jadi sebaiknya lakukan ‘foreplay’ sebelum memulai seks. Banyak kasus kekeringan disebabkan oleh hormon dan kurangnya lubrikasi, bila itu adalah penyebabnya, maka ini bukanlah masalah yang sulit. Periksakan ke dokter kondisi kulit penis suami Anda. Jangan diabaikan karena bisa menimbulkan rasa sakit, bernanah atau luka.(Kompas,Kamis, 10/7/2008)

Vagina Longgar, Dicurigai Selingkuh

 
TINGGAL terpisah dengan istri selama empat bulan membuat pria usia 35 tahun ini curiga.¨Jangan-jangan istriku selingkuh dengan pria yang penisnya lebih besar?¨ pikirnya.

Pria ini, sebut saja X mengeluh karena merasa vagina istrinya longgar. Sekitar empat bulan bapak satu anak, usia 3 tahun ini berpisah dengan istrinya. Dia bekerja di Jakarta dan istrinya yang berusia 32 tahun ini bekerja di Semarang.

Pria yang setiap bulan pulang ke rumah ini merasa tidak seperti biasanya. Vagina istrinya terasa longgar saat berhubungan seks. Saat dikatakan kepada istrinya, sang istri hanya menjawab, ¨Macam-macam saja!¨Si pria merasa keadaan ini tidak seperti biasanya. Esok hari usai mengeluhkan hal ini ke istrinya, sang istri diam-diam minum jamu yang diiklankan di koran.

Waktu sang suami bertanya kenapa minum jamu itu? ternyata sang istri marah sambil berujar,¨ Karena kamu ngomong macam-macam kemarin! Gelisah dan tidak tenteram di hati, pria yang sudah membina rumah tangga selama lima tahun ini pun bertanya pada Profesor Wimpie dan menanyakan kenapa vagina istrinya terasa longgar, tidak seperti biasanya, terasa kencang? Apakah istrinya menyeleweng dengan pria lain yang penisnya lebih besar dari yang dimilikinya?

Berikut ini jawaban yang disampaikan seksolog dan spesialis andrologi dari Universitas Udayana, Bali, Prof. Wimpie Pangkahila, Sp.And :

Saya tidak yakin apa yang Anda sampaikan benar, bahwa vagina istri menjadi lebih longgar setelah berpisah dalam waktu empat bulan. Apa yang Anda rasakan, saya pikir sangat subjektif. Yang pasti, ukuran diameter vagina memang dapat berubah, termasuk diakibatkan oleh reaksi seksual.

Ketika seorang wanita mengalami reaksi seksual yang cukup setelah menerima suatu rangsangan, terjadilah perlendiran vagina. Pada saat itulah hubungan seksual dapat berlangsung dengan mudah. Mungkin pada saat inilah timbul kesan Anda yang subjektif, seolah-olah vagina istri menjadi lebih longgar, tidak seperti biasa.

Kalau reaksi seksual pada istri terus berlanjut, di fase berikutnya justru terjadi penyempitan pada sepertiga bagian luar vagina. Setelah itu, kalau reaksi seksual berlangsung terus, terjadilah orgasme sebagai puncaknya. Sungguh Menggelikan Kalau Anda curiga istri melakukan hubungan seksual dengan pria lain yang penisnya lebih besar daripada penis Anda, itu sungguh menggelikan. Itu bukan alasan yang benar.

Andaikata, sekali lagi andaikata, istri Anda melakukan hubungan seksual dengan pria lain yang ukuran penisnya lebih besar daripada penis Anda, itu tidak akan menyebabkan vaginanya menjadi lebih longgar. Jadi, tidak ada alasan yang benar untuk mencurigai istri melakukan hubungan seksual dengan pria lain.

Kalau istri Anda kemudian secara diam-diam meminum jamu itu, sebenarnya itu merupakan suatu upaya yang dapat dia lakukan untuk menjawab keluhan Anda. Memang reaksi seperti inilah yang dilakukan oleh banyak istri di negara kita untuk menjawab keluhan suami, terlepas dari benar tidaknya upaya yang dilakukan.

Sayangnya, pada umumnya upaya yang dilakukan adalah upaya yang sia-sia, karena tidak jelas masalahnya apa, dan apa yang diharapkan dari upaya seperti itu. Tidak Mengerti Seks Di pihak lain, banyak suami yang sebenarnya tidak mengerti tentang seksualitas, dengan ringan menyampaikan keluhan yang tidak berdasar.

Sangat banyak juga suami di negara kita yang tidak pernah memikirkan bagaimana kehidupan seksual istrinya. Banyak suami yang hanya menuntut agar istri selalu siap melayani kebutuhan seksual suami. Bahkan, sangat banyak yang mengindoktrinasi bahwa istri harus selalu siap memenuhi tuntutan seksual suami kapan saja suami menghendaki, tidak peduli apakah sang istri juga menginginkan atau tidak.

Padahal, para suami itu tidak tahu atau tak memperhatikan bahwa istrinya tidak pernah merasakan kepuasan seksual yang diharapkan sejak menikah, bahkan entah sampai kapan. Lebih konyol lagi, kalau ternyata penyebab ketidakpuasan seksual pada istri itu adalah sang suami yang mengalami gangguan fungsi seksual.

Karena itu, harus ada komunikasi yang baik antara suami istri agar kehidupan seksual berlangsung harmonis. Dengan demikian, dapat diupayakan jalan keluar bersama kalau terjadi masalah dalam kehidupan seksual.

Saya sarankan Anda menghilangkan kecurigaan yang tanpa dasar itu. Selanjutnya Anda perlu membina komunikasi yang baik dengan istri, khususnya dalam komunikasi seksual.

Source: Gaya Hidup Sehat, Kompas,Selasa, 19 Februari 2008

Vagina Pendek?

T. Penis saya cukup panjang. Pasangan saya selalu mengeluh kesakitan setiap kami berhubungan seks. Apakah ini karena vaginanya terlalu pendek untuk ukuran penis saya yang begitu panjang? Apa yang sebaiknya dilakukan?

J. Coba cari tahu rasa sakit seperti apa yang dialami pasangan kamu dan dimana tepatnya letak sakit tersebut karena tidak semua rasa sakit yang timbul disebabkan oleh ukuran panjang penis. Ada banyak hal lain seperti kegelisahan, vagina terlalu kering, kontraksi otot vagina, dll. Tidak perlu buru-buru mengambil kesimpulan dan jangan khawatir. Ada banyak cara untuk mengatasinya, bahkan jika diketahui pasti akibatnya adalah penis yang terlalu panjang.(Jumat, 4 April 2008)

Vagina Terasa Terbakar

T. Saya merasa ada sensasi terbakar di bagian luar vagina setelah berhubungan seks entah saat suami menggunakan kondom atau tidak. Sensasi ini hilang saat saya mandi atau memercikkan air di daerah ini. Mulanya saya berpikir, mungkin ini akibat pelumas kondom. Namun, tanpa kondom pun sensasi itu tetap terasakan. Apa ini akibat gesekan antarkulit atau alergi terhadap pelumas? Atau ada sesuatu yang lain?

J. Kemungkinan, sensasi rasa terbakar ini merupakan pertanda adanya infeksi saluran kemih. Atau bisa jadi ada borok, luka melepuh di bagian luar atau sekitar vagina Anda. Dan makin tergganggu akibat gesekan selama berhubungan seks. Anda harus berkonsultasi dengan dokter lebih lanjut untuk mengetahui persis apa diagnosisnya.(kompas,Jumat, 19/12/2008)

Miss V Akan Melebar Usai Melahirkan?


 Melahirkan secara normal dan memiliki anak yang sehat adalah impian semua wanita. Betapa pun sakitnya proses persalinan yang dijalani, melahirkan secara normal memberikan perasaan utuh sebagai wanita. Meskipun demikian, hal ini juga menimbulkan sedikit kekhawatiran pada wanita maupun pasangannya. Mungkinkah ukuran vagina melebar akibat menjadi jalan lahir bagi si bayi?

Dokter Anda mungkin tak akan menyangkal kekhawatiran ini. "Usai melahirkan, pembukaan vagina akan menjadi 1 - 4 cm lebih besar daripada sebelumnya," ujar Bruce Rosenzweig, MD, direktur uroginekologi di Rush University Medical Center, Chicago.

Apakah vagina akan kembali ke ukuran sebelum melahirkan setelah Anda menjalani masa penyembuhan, tergantung pada besarnya si bayi, berapa lama Anda mengejan, bagaimana kemampuan dokter kandungan Anda dalam menjahit kembali vagina yang telah robek, dan... seberapa rajin Anda melakukan latihan Kegel sesudahnya.

“Jika Anda melakukan latihan Kegel tersebut untuk menguatkan otot-otot vagina, hasilnya pasti lebih baik," ujar Millicent Comrie, MD, pendiri dan direktur media Long Island College Center for Women’s Health di Brooklyn.

Dengan kata lain, vagina memang melebar, namun dapat kembali ke ukuran semula dengan syarat-syarat tertentu. Apalagi jika dokter mampu menjahit dengan rapi dan teliti, "Hasilnya bahkan bisa lebih baik daripada sebelumnya," ungkap Comrie.
Nah, jika Anda sudah pernah melahirkan beberapa kali, tentu Anda perlu membuat otot vagina lebih kencang daripada yang Anda dapatkan dengan berlatih Kegel. Jika hal ini begitu penting bagi Anda, atau memang sudah mengganggu kenyamanan atau kesehatan Anda, mintalah dokter kandungan untuk melakukan rekonstruksi vagina (perineoplasty atau vaginoplasty). Tindakan ini dapat membantu mengangkat dan mengencangkan otot-otot yang mengendur pada pembukaan vagina dan bagian yang lebih dalam.

Sumber: lifescript , Kompas,Selasa, 1/12/2009

G-Spot Enhancement, dan Operasi Kosmetika Lainnya

Dunia kesehatan kosmetika kini memang telah semakin berkembang. Dahulu orang mungkin hanya mengenal operasi pembesaran payudara, yang disebut breast implants. Sekarang, operasi payudara tidak hanya masalah membesarkan payudara, tetapi juga melakukan rekonstruksi payudara akibat gravitasi, untuk mengecilkan, atau menyamakan ukuran payudara kanan dan kiri yang tidak sama.

Untuk operasi payudara saja, para ahli bedah plastik di dunia sudah menciptakan penemuan-penemuan baru. Salah satu yang paling terkenal adalah Dr. Robert Rey, penemu prosedur breast augmentation tanpa memperlihatkan bekas luka. Pemilik klinik bedah plastik di Beverly Hills ini melakukan teknik operasi tanpa "berdarah-darah", lebih cepat, dan masa penyembuhan yang juga lebih cepat. Seluruh operasi dilakukan melalui pusar, dimana silikon "didorong" ke arah payudara sehingga area payudara tidak memperlihatkan bekas pembedahan.

Selain breast-implants, ada pula prosedur face-lift, chin implant, dan liposuction (sedot lemak), yang kini tentu sudah dianggap biasa. Namun inovasi mengenai prosedur perawatan yang dilakukan untuk kecantikan atau kesehatan juga makin berkembang. Anda tentu sudah sering mendengar tentang perawatan botox, atau lip injection, namun bagaimana dengan anal bleaching atau G-spot enhancement? Ingin tahu apa yang dilakukan para dokter dan ahli kecantikan pada prosedur tersebut?

Botox. Ini adalah tindakan kosmetika yang populer di kaum sosialita atau selebriti Hollywood. Caranya dengan menginjeksikan bahan protein yang diproduksi dari bakteri Clostridium botulinum, yang berfungsi mengurangi aktivitas otot yangmenyebabkan garis-garis kerutan di antara alis mata. Tindakan selama 10 menit ini dapat diterapkan pada orang berusia 18-65 tahun, pria maupun wanita, dan akan bertahan hingga 4 bulan. Perawatan botox telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA).

Rhinoplasty, yaitu operasi untuk mengubah bentuk hidung. Dahulu orang hanya ingin hidungnya menjadi lebih mancung atau lebih ramping. Namun sekarang ahli bedah plastik dapat melakukan pengubahan posisi hidung dilihat dari bibir atas, mengubah kemiringan hidung, mengoreksi tulang hidung bengkok menjadi lurus, atau berbagai perubahan bentuk hidung lainnya. Beberapa selebriti pemilik hidung "bengkok" yang meluruskan tulang hidungnya antara lain Jennifer Grey, Ashlee Simpson dan Ashley Tisdale.

Lip augmentation. Injeksi dan implant bibir yang membuat bibir terlihat lebih penuh atau lebih tebal. Bahan yang digunakan untuk injeksi antara lain kolagen, lemak dari paha atau perut, atau gel yang terbuat dari hyaluronic acid (substansi tubuh alami). Bahan-bahan ini akan terpecah dalam hitungan bulan, sehingga hanya berlaku sementara. Ada pula teknik implant (penanaman) yang bersifat permanen, meskipun dapat menimbulkan risiko alergi.

Anal Bleaching. Apakah hal ini berkaitan dengan pembasmian parasit atau virus yang ada di area tersebut? Ternyata tidak. Anal bleaching adalah tren baru dalam kecantikan, dimana warna kulit di sekitar anus dibuat lebih terang, agardapat mencampur sempurna dengan warna kulit lainnya di area tersebut. Teknik ini dapat digunakan juga pada vagina. Anda tahu kan, bahwa kulit di pangkal paha memang cenderung lebih gelap daripada kulit lainnya. Nah, sekarang tersedia anal bleaching cream yang bisa dibeli bebas.

Vaginal rejuvenation. Faktor usia, dan pengalaman melahirkan, membuat kekuatan dan kontrol otot-otot vagina menjadi berkurang. Diameter dalam dan luarnya meningkat. Otot-otot perineum menjadi lemah, sehingga vagina tidak lagi dalamringkat fisiologisnya yang optimal. Akibatnya, hubungan seks pun tidak lagi dapat dinikmati sepenuhnya. Untuk itu dilakukan vaginal rejuvenation, atau dikenal dengan nama vaginoplasty, dimana jaringan perineal diperbaiki dan otot panggul disambung dengan cara menjahitnya. Kulit vagina akan dibuat rapi sesuai dengan kencangnya otot panggul.

Dalam perkembangannya, banyak wanita yang menginginkan vaginoplasty untuk kecantikan, misalnya mengatur bentuk labia yang terlalu besar atau tidak simetris. Operasi plastik untuk keperluan ini membutuhkan biaya 3000-7000 dollar.

Hymenoplasty. Yaitu tindakan untuk memperbaiki selaput dara sehingga membuatnya tampak seperti masih perawan. Pada awalnya prosedur ini dilakukan untuk wanita-wanita yang selaput daranya robek akibat kecelakaan, padahal mereka berasal dari negara-negara yang masih mengagungkan keperawanan. Pada perkembangannya, banyak perempuan Amerika yang melakukan prosedur perawatan ini sebagai "hadiah" untuk suami mereka.

G-spot enhancement. Prosedur ini juga makin populer untuk membantu wanita yang tidak dapat menikmati hubungan seks akibat kehilangan titik sensitifnya. Caranya dengan menginjeksikan area (yang harusnya) sensitif tersebut dengan hyaluronic acid atau collagen. Setelah melakukan prosedur ini, wanita dapat merasakan kembali titik-titik sensitifnya, sehingga dapat merespons sentuhan pasangannya dengan maksimal. Hanya saja, hal ini hanya dapat berlangsung selama 3-6 bulan.

(Sumber: Marie Claire , Kompas,Senin, 29/6/2009 )

7 Kebiasaan Buruk untuk Kesehatan Ms V

Kaum perempuan ternyata masih sering mengabaikan kesehatan reproduksinya. Sebagian karena ketidaktahuan, namun sebagian yang lain karena ketidakpedulian. Sebenarnya hal ini dapat dimengerti, mengingat kesibukan kerja yang sangat menuntut. Alhasil, Anda berusaha berpikir bahwa gangguan kecil tak akan berbahaya. Padahal, ini suatu keputusan yang salah.

"Mengambil langkah tertentu mungkin tidak akan merugikan, tapi Anda bisa mengalami konsekuensi yang lebih besar seperti infeksi vagina, penyakit menular seksual (PMS), atau kehamilan yang tidak direncanakan," jelas Elizabeth McGee, MD, asisten profesor bidang ilmu kandungan, kebidanan, dan reproduksi dari University of Pittsburgh School of Medicine.

Untuk mencegah munculnya masalah, sekecil apapun, segera ubah kebiasaan buruk Anda berikut ini.

1. Anda memakai pakaian olahraga yang basah karena keringat seharian
Setelah mengikuti kelas aerobik, Anda tidak langsung mandi, dan malah ngobrol berjam-jam sampai akhirnya baju Anda mengering. Hal itu mungkin terasa nyaman, tetapi sebenarnya tidak sehat.

"Bakteri dan jamur itu suka keringat. Jadi semakin lama Anda mengenakan pakaian olahraga, meskipun sudah kering, semakin tinggi risiko infeksi saluran kemih (ISK) yang dipicu oleh bakteri atau jamur," kata Dr Jill Maura Rabin, MD, kepala departemen uroginekologi di Long Island Jewish Medical Center, New York. Keringat yang bercampur kotoran dapat menyumbat pori-pori, sehingga menyebabkan folliculitis (foliket rambut yang terinfeksi) pada area vagina.

Bila Anda tidak bisa langsung mandi usai berolahraga, kenakan celana dalam dan pakaian olahraga berbahan katun. "Katun bisa menyerap keringat dari tubuh Anda, dan membantu kulit mengering dengan cepat," ujar Dr Sandy Tsao, MD, instruktur klinis dermatologi di Harvard Medical School.

Cara lain untuk mencegah keringat, pakai panty liner saat berolahraga. Panty liner bisa menyerap keringat, dan bisa segera dilepaskan ketika Anda selesai berlatih.

2. Anda menebak-nebak penyebab infeksi vagina yang terjadi
Anda mungkin pernah mengalami infeksi jamur dan ISK di masa lalu, jadi ketika Anda mengenali gejala yang terjadi lagi sekarang, Anda tidak berobat ke dokter kandungan. Anda tidak mungkin membuat diagnosa sendiri tanpa dasar ilmiah, dan Anda tidak tahu obat apa yang akan diresepkan dokter untuk mengaasi infeksi semacam itu.

"Rasa gatal yang Anda pikir disebabkan oleh jamur bisa jadi merupakan gejala herpes atau alergi pada kulit," ungkap Dr McGee. "Sedangkan rasa panas waktu buang air kecil yang Anda kira gejala ISK kemungkinan dipicu oleh bakteri chlamydia atau penyakit menular seksual lainnya."

Pada saat Anda membuang-buang waktu dengan obat-obatan yang Anda perkirakan sendiri, infeksi yang sesungguhnya bertambah parah.

3. Anda sering menahan pipis
Memang paling kesal kalau lagi beser. Rasanya baru sejam yang lalu Anda ke toilet, dan kini tengah berkonsentrasi dengan pekerjaan yang menumpuk, eh... sudah pingin buang air kecil lagi. Dalam situasi seperti ini, rasa ingin buang air kecil memang mengganggu, karena bisa berhenti dari aktivitas untuk sesaat sudah cukup mengganggu konsentrasi Anda. Namun, menahan buang air kecil bukan cuma bisa bikin Anda ngompol, tetapi juga meningkatkan risiko ISK.

"Pergi ke kamar mandi bisa membersihkan kantong kemih yang penuh bakteri yang berkembang-biak di urin," jelas Suzanne Merrill-Nach, seorang dokter kandungan dan kebidanan di San Diego. "Mengabaikan dorongan buang air kecil ini bisa memberikan bakteri lebih banyak waktu untuk bereproduksi, yang dapat memicu infeksi."

Menahan buang air kecil juga tidak boleh dilakukan sebelum berhubungan seks. Ketika kantong kemih kita penuh, saluran kencing lebih terbuka, dan mudah terserang bakteri dari vagina atau penis pasangan. Ketika bakteri masuk, saat itulah terjadi ISK.

Selain beberapa kebiasaan tersebut, ada beberapa benda lain yang juga bisa memicu gangguan kesehatan reproduksi:
1. Thong. Thong, atau G-string pada pria, tidak menutupi area bokong Anda dengan sempurna. Pakaian dalam minim ini akan masuk ke celah bokong Anda, sehingga "string"-nya akan memberikan jalan masuk bagi bakteri untuk menuju vagina.

2. Jeans ketat. Celana yang ketat akan menahan keringat dan melepaskannya, membantu bakteri dan jamur untuk berkembang-biak.

3. Sabun atau body wash yang wangi. Bahan kimia yang digunakan untuk memproduksi wangi-wangian ini bisa mengiritasi kemaluan, sehingga menyebabkan rasa gatal.

4. Shower yang terlalu panas. Air hangat yang cenderung terlalu panas bisa menyebabkan peradangan pada kulit vagina, dan membuang minyak pada kulit, membuatnya kering dan gatal.

(Sumber: cosmopolitan, Kompas, Jumat, 13/8/2010)

8 Kiat Bikin Vagina Makin OK!

DERAJAT keasaman vagina menurut Dr Boy Abidin, SpOG kira-kira 7,1-7,3. Untuk menjaga stabilitas kesehatan vagina, perempuan sebaiknya memahami beberapa hal berikut :

1. Sesering mungkin mengganti pembalut.
2. Sesudah berhubungan seks, bagian luar vagina sebaiknya selalu dibersihkan. “Tentu tidak dengan sabun biasa,” kata Dr Boy. Sebaiknya gunakan sabun pembersih khusus vagina.
3. Gantilah celana dalam sekurang-kurangnya 2-3 kali sehari.
4. Gunakan celana dalam berbahan katun yang menyerap keringat. Bila menggunakan panty liner sebaiknya selama 2-3 jam saja.
5. Tidak mengenakan celana berbahan nilon, jins, dan kulit yang terlalu ketat.
6. Bagi wanita yang pernah berhubungan seksual dan melahirkan, setidaknya lakukan pap smear sekali setahun. Untuk mereka yang sudah menopause, lakukan 2-3 tahun sekali.
7. Jaga berat badan agar normal. Jangan sampai kegemukan karena membuat vagina tertutup lipatan lemak sehingga lembab.
8. Jaga kesehatan tubuh secara umum dengan mengasup makanan bergizi seimbang.(Kompas,Selasa, 13/5/2008)

9 Cara Merawat Miss V

Menjelang hari pernikahan, kaum wanita sering melakukan berbagai perawatan agar tampil prima luar-dalam. Tetapi setelah menjalani perkawinan selama bertahun-tahun, perawatan diri sering dilupakan. Kesibukan sehari-hari sering disebut sebagai alasan tidak sempatnya melakukan hal tersebut. Padahal sesibuk apa pun, kita perlu menyisihkan waktu untuk merawat diri. Salah satu yang sebaiknya dilakukan adalah merawat daerah intim kewanitaan. Perawatan ini tak hanya bertujuan untuk memanjakan diri sendiri, tetapi juga bisa membahagiakan pasangan Anda.

Apa yang sebaiknya dilakukan?
Setiap sebulan sekali, wanita yang masih berusia produktif mengalami menstruasi. Tak jarang aroma kurang sedap merebak dari area tersebut selama masa menstruasi atau sesudahnya. Salah satu usaha untuk mengusir bau tersebut adalah menggunakan cairan pembersih khusus dengan pH sangat rendah, yaitu sekitar 3,5 - 4,5. Dengan demikian, seperti yang dijelaskan oleh Elizabeth G. Stewart, MD, dan Paula Spencer dalam buku The V Book, tingkat keasaman vagina jadi lebih tinggi. Kondisi asam di vagina memang perlu dijaga untuk mencegah masuknya bakteri dari luar.

Berikut 9 cara lain untuk menjaga kesehatan vagina:

1. Beberapa wanita memiliki kebiasaan untuk melakukan douching (membersihkan vagina dengan menggunakan alat tertentu) usai masa menstruasi. Alasannya? Agar darah kotor yang keluar saat menstruasi bisa dibersihkan secara maksimal. Padahal, sesungguhnya menstruasi adalah proses alami yang tidak kotor. Sebaiknya lakukan douching atas rekomendasi dokter. Salah membersihkannya, malah bisa membunuh bakteri baik yang sebenarnya dibutuhkan vagina.

2. Hindari kebiasaan menggunakan wewangian pada area intim. Hal ini termasuk saat kita memilih pembalut tipis (panty liner). Sekarang banyak ditemukan panty liner yang disertai wewangian, untuk menjaga aroma area intim kewanitaan kita. Kemungkinan reaksi yang bisa terjadi setelahnya adalah iritasi atau alergi. Untuk pemilik kulit sensitif, hindari pemakaian cairan pelembut pakaian pada saat mencuci pakaian dalam. Sebaiknya gunakan sabun yang lembut dan bebas aroma.

3. Jangan menggunakan panty liner sepanjang hari. Meskipun Anda rajin menggantinya, hal ini mengakibatkan iritasi pada vagina. Kalau cairan yang keluar dari area intim kewanitaan Anda sudah sangat berlebihan, segera kunjungi dokter spesialis kulit dan kelamin.

4. Sebaiknya jangan malas mengganti pembalut. Gunakanlah panty liner pada "detik-detik terakhir" masa menstruasi. Setidaknya gantilah pembalut, panty liner, atau tampon setiap 4 jam sekali. Usai buang air kecil, sebaiknya Anda juga mengganti pembalut.

5. Kondisi iklim Indonesia yang lembap, membuat kita mudah berkeringat. Lecet di area sekitar vagina karena gesekan biasa terjadi. Untuk mencegahnya, kita sering memberi bedak tabur. Sebaiknya mulai sekarang jangan memberi bedak pada daerah intim. Partikel lembut bedak bisa masuk ke vagina dan menjadi penyebab munculnya kanker rahim.

6. Agar tampak langsing dari luar, banyak wanita memilih pakaian dalam yang sangat ketat. Waspadalah, hal ini bisa menimbulkan jamur berkembang biak pada area intim Anda. Sebaiknya jangan terlalu sering mengenakan pakaian dalam superketat. Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat.

7. Mandilah dengan menggunakan sabun yang lembut. Jangan pernah menggosok area sekitar vagina dengan loofah atau sikat tubuh.

8. Lakukan hubungan intim yang aman. Maksudnya, cermati jika pasangan Anda sedang mengidap penyakit kelamin seperti herpes atau lainnya. Dalam kasus beberapa pasangan, suami mereka tidak sadar kalau sedang mengalami penyakit berbahaya tersebut.

9. Periksalah alat kontrasepsi secara teratur.

(sumber : Majalah Sekar, Kompas, Senin, 23/11/2009)

Aduh, Si Putih Mengganggu Ms V


Keputihan atau keluarnya cairan dari vagina yang berlebihan biasanya disertai rasa gatal dan aroma kurang sedap yang mengganggu. "Cairan yang keluar bisa berwarna putih, kuning, kehijauan, bahkan kemerahan karena bercampur dengan darah," kata dr Sugi Suhandi Iskandar SpOG dari RS Mitra Kemayoran, Jakarta.



Ini berbeda dengan keluarnya lendir biasa atau lendir fisiologis yang berwarna bening. Keputihan yang disertai rasa gatal dan berbau merupakan indikasi kondisi patologis yang memerlukan pengobatan.

Penyebab keputihan bisa dikarenakan infeksi, benda asing di liang vagina, bahkan keganasan (jika cairan yang keluar sangat berbau). Pengobatannya tentu disesuaikan dengan penyebab. "Kalau penyebabnya infeksi, entah itu infeksi karena bakteri, jamur, parasit, atau lainnya, maka disesuaikan dengan kuman penyebabnya yang bisa diketahui melalui pemeriksaan laboratorium," lanjut Sugi.

Jika penyebabnya adalah adanya benda asing di liang vagina maka benda asing tersebut harus dikeluarkan. Dan jikalau keputihan muncul akibat kanker maka kanker tersebut harus diobati.

Untuk mencegah keputihan, lanjut Sugi, wanita perlu menjaga kebersihan organ intimnya. Misalnya, membasuh organ intim dengan benar, yaitu menarik tangan dari depan ke belakang, bukan sebaliknya. Tidak menggunakan celana dalam yang terlalu ketat atau dari bahan yang tidak menyerap keringat. "Ini bisa menyebabkan kelembaban berlebih di daerah sekitar organ intim, sehingga jamur lebih mudah tumbuh," jelas Sugi.

Hindari juga berganti-ganti pasangan seks karena keputihan bisa ditularkan melalui hubungan seksual. Hati-hati menggunakan benda bersama, keputihan juga bisa ditularkan melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi kuman atau bakteri.(Sumber : Tabloid Nova, Kompas, Sabtu, 8/5/2010)