Obat dan Terapi Kista, Mioma, Endometriosis, Benjolan Payudara dan Tumor Selain Operasi
Tampilkan postingan dengan label Orgasme. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Orgasme. Tampilkan semua postingan

Ada apa dengan Orgasme?


Orgasme..Pasangan mana yang tak ingin mencapainya...Ikuti kiat-kiatnya dalam kumpulan artikel berikut terkait dengan orgasme wanita dan pria.



1.            4 Teknik Perlambat Orgasme
2.            Berikan Multiple Orgasme Padanya
3.            Kesulitan Orgasme Harus Diatasi
4.            Mau Orgasme? Raba Ujung Jari Anda
6.            Multi Orgasme, Sensasi yang Berulang
9.            Orgasme pada Pria Bukan Ejakulasi
11.        Orgasme Sembuhkan Nyeri?
31.        Wanita dan Orgasme

Bedanya Orgasme pada Pria dan Wanita?

T. Adakah perbedaan antara orgasme pria dan wanita, dan apa yang dimaksud dengan orgasme itu sendiri?

J. Orgasme adalah titik puncak kenikmatan dalam berhubungan seksual yang berkaitan dengan sisi psikologis dan syaraf manusia. Orgasme pada pria biasanya terjadi dalam waktu yang relatif lebih lama, baik dalam pencapaiannya maupun pengakhirannya, jika dibandingkan dengan orgasme wanita. Oleh karena itu, wanita cenderung mampu memiliki orgasme lebih dari satu kali dalam satu kegiatan seksual.  ( Kompas,Selasa, 3/2/2009 )

Cara Normal Memperlambat Orgasme

T : Bagimanakan cara yang normal untuk melambatkan klimaks semasa melakukan hubungan seks? Karena saya hanya bisa bertahan 5 menit sebelum akhirnya klimaks. Sedangkan istri saya perlu waktu cukup lama untuk mencapai orgasme.

J : Coba lakukan masturbasi dan ejakulasi beberapa jam sebelum berhubungan dengan istri anda. Anda perlu berlatih dengan metode "start & stop" ketika berhubungan seks. Kendalikan kecepatan gerak anda dan keluarkan penis ketika gairah anda meninggi. Di saat penis sedang di luar, anda bisa menggunakan tangan atau lidah ataupun metode lain untuk tetap membuat istri anda bergairah. Setelah anda lebih tenang dan dapat mengendalikan diri, lakukan lagi penetrasi.(Kompas,Jumat, 15 Januari 2010)

Kecewa karena Suami Tak Bisa Membuat Orgasme

"Terus terang, saya sering membandingkan mantan suami dengan suami sekarang. Dulu, dengan almarhum, saya selalu merasakan orgasme beberapa kali. Jadi setiap berhubungan, saya merasa puas. Sebaliknya, dengan suami sekarang, saya jarang sekali bisa orgasme.

Saya tidak berani menyampaikan ini, takut dia tersinggung. Setahun menikah, saya hanya dua kali orgasme. Saya terganggu dengan keadaan ini. Kini saya malas dan tak ingin berhubungan. Keadaan ini membuat suami kadang jengkel.

Mengapa dengan almarhum saya selalu bisa orgasme, bahkan hingga beberapa kali, tetapi dengan suami sekarang tidak? Almarhum ataukah saya yang sekarang mengalami gangguan? Bagaimana caranya agar saya bisa puas lagi seperti dulu?"

I N, Jakarta

Hambatan pada Suami
Kualitas hubungan seksual ditentukan oleh fungsi seksual kedua pihak sebagai satu pasangan. Kalau fungsi seksual salah satu pihak terganggu atau tidak optimal, pasangan juga akan merasa terganggu. Jadi, kalau seseorang mengalami suatu gangguan fungsi seksual, mungkin penyebabnya pasangan yang mengalami gangguan fungsi seksual.

Ada banyak penyebab yang memengaruhi fungsi seksual seseorang, yang pada dasarnya dibagi atas dua kelompok, yaitu faktor fisik dan psikis. Penyebab fisik misalnya penyakit tertentu, kadar hormon menurun, dan gaya hidup tidak sehat. Penyebab psikis antara lain kejenuhan, kekecewaan, stres, dan komunikasi yang terhambat.

Jadi kalau Anda dengan suami sekarang hampir tidak pernah orgasme, sedangkan dengan suami dulu selalu merasakan, berarti ada sesuatu yang menghambat. Hambatan ini tampaknya berasal dari suami. Masalahnya, hambatan apa yang mengganggu Anda.

Untuk mengetahui, mungkin Anda dapat mengevaluasi apa yang Anda alami atau rasakan bersama suami, khususnya ketika melakukan hubungan seksual. Beberapa hal yang perlu Anda pikirkan adalah sebagai berikut. Pertama, bagaimana komunikasi Anda dan suami? Adakah hambatan dalam berkomunikasi sehari-hari? Kedua, adakah masalah yang secara psikis menghambat Anda ketika berhubungan seksual? Adakah sikap suami yang Anda rasakan tidak menyenangkan?

Ketiga, bagaimana fungsi seksual suami, khususnya ereksinya dan kemampuan mengontrol ejakulasi agar tidak cepat terjadi? Keempat, apakah posisi hubungan seksual terasa nyaman bagi Anda sehingga cukup menerima rangsangan? Kalau terjadi salah satu atau lebih hal di atas, itulah yang menjadi penyebab Anda tidak orgasme. Dengan demikian, bukan hal yang aneh kalau suami Anda dulu mampu memberikan kepuasan seksual kepada Anda, walaupun usianya lebih tua daripada suami sekarang. Dengan suami dulu, boleh jadi tidak terjadi hambatan seperti di atas.

Jadi untuk mengatasi masalah Anda, cobalah ketahui dulu apa penyebabnya. Selanjutnya penyebab itu diatasi bersama. Namun, kalau ingin memberikan pengobatan secara profesional, ya Anda dan suami harus berkonsultasi dengan tenaga ahli. Sebagai contoh, kalau penyebabnya karena suami mengalami gangguan ereksi atau ejakulasinya terlampau cepat, suami harus mendapat pengobatan.

Konsultasi dengan pakar seksologi Prof.Dr.Wimpie Pangkahila, Sp.And (Kompas,Selasa, 16 Juni 2009)

Orgasme karena SMS? Wah!


Karena tinggal berlainan kota, pasangan yang telah bertunangan ini menggunakan SMS untuk berkomunikasi. Mereka bahkan memanfaatkannya untuk urusan bercinta. Bisa orgasme pula! Adakah bahayanya? Apakah orang lain bisa mengalami hal yang sama?

“Saya seorang wanita berumur 23 tahun. Tahun depan akan melangsungkan pertunangan dengan pacar yang berusia 28 tahun. Kami berpacaran sudah ± 1,5 tahun. Dalam setahun ini pacar saya mendapatkan pekerjaan di kota asal. Jadi kami berpacaran jarak jauh. Pertemuan kami kadang sebulan sekali atau sebulan dua kali. Selama ini komunikasi kami lancar-lancar saja.

Saya sebagai wanita sangat agresif sekali. Setiap bulan sekali saya sangat ingin bercinta dengan dia, dan hal ini atau rasa ingin bercinta ini saya sampaikan lewat SMS. Pacar saya pun menanggapinya juga lewat SMS. Jadi kami bercinta lewat SMS.

Hal inilah yang meresahkan saya, karena setelah bercinta di SMS saya merasa puas dan lega, badan dan emosi pun ikut lelah. Bahayakah hal ini bila berlanjut terus-menerus?

Setiap bertemu, kami pasti melakukan oral seks. Kami berdua menerima dan setuju dengan melakukan oral seks ini. Oral seks seperti menjadi sarana bagi kami berdua untuk mengungkapkan hasrat dan rasa rindu setelah lama tidak bertemu.

Setelah oral seks, saya mengalami keputihan, warnanya putih susu, yang mengakibatkan rasa gatal di daerah vagina saya. Yang ingin saya tanyakan, keputihan ini disebabkan apa? Apakah hal ini disebabkan vagina terlalu lama dirangsang? Keputihan ini keluar terlebih saat akan haid, dan setelah haid tidak keluar lagi. Mengapa? Bagaimana mengatasi keputihan dan rasa gatal tersebut?”

Ana, Yogyakarta

Tak perlu khawatir

Bercinta lewat SMS? Mungkin yang Anda maksud adalah saling mengungkapkan perasaan melalui SMS, disertai kata-kata erotis sebagai pengganti hubungan seksual.
Banyak orang merasa terangsang dan mengalami reaksi seksual dengan cara itu. Hal ini berarti mereka terangsang karena menerima rangsangan secara psikis lewat kalimat erotis melalui SMS itu. Jadi, langkah itu tanpa rangsangan fisik, seperti ciuman dan rabaan. Sebagian orang kemudian melakukan masturbasi sampai mencapai orgasme setelah merasa terangsang karena kalimat yang erotis di SMS itu.

Saya tidak tahu apa yang Anda maksud dengan “merasa puas dan lega, badan dan emosi pun ikut lelah”. Apakah Anda ingin mengatakan bahwa Anda sampai mencapai orgasme karena menerima rangsangan melalui SMS itu, kemudian merasakan kepuasan seksual karena emosi ikut terlibat jauh?

Kalau benar Anda dapat mencapai orgasme dan merasa puas, saya pikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Tidak akan terjadi bahaya mencapai orgasme karena rangsangan melalui kata-kata erotis lewat SMS. Justru tidak ada risiko apa pun yang terjadi. Namun, mencapai orgasme hanya karena menerima rangsangan melalui kata-kata erotis, apalagi lewat SMS, tergolong langka.

Dasarnya kesepakatan

Mengenai seks oral, itu adalah pilihan yang dengan sadar Anda lakukan bersama calon tunangan Anda. Tentu Anda dan dia telah mempertimbangkan dari berbagai segi, sampai sepakat mau melakukan itu dan tidak melakukan hubungan seksual karena belum menikah.

Tidak sedikit yang berpendirian seperti Anda. Hubungan seksual tidak boleh karena belum menikah, tetapi mau melakukan seks oral. Tentu saja pendirian ini belum tentu benar dan dapat didiskusikan.

Seks oral tidak menimbulkan akibat buruk asal memang dikehendaki bersama oleh pasangan itu, menyenangkan kedua pihak, dan keduanya berada dalam keadaan sehat, baik kelamin maupun mulutnya.

Sebaliknya, kalau seks oral dilakukan dalam keadaan terpaksa dan tidak menyenangkan, itu dapat menimbulkan trauma psikis bagi yang merasa terpaksa. Kalau kelamin sedang mengalami infeksi, maka dapat terjadi penularan ke dalam lapisan mulut.

Demikian juga kalau lapisan mulut sedang mengalami infeksi karena tertular penyakit kelamin, infeksi dari mulut dapat menulari kelamin yang menyentuhnya. Selanjutnya, terjadi proses saling menulari.

Mengenai keputihan yang Anda alami, mungkin saja itu keputihan yang normal terjadi pada sekitar masa subur karena keputihan itu terjadi sebelum menstruasi dan setelah menstruasi keputihan itu hilang.

Kalau keputihan itu tidak normal karena infeksi tertentu, tetap saja hal itu akan terjadi walaupun telah terjadi menstruasi. Namun, adanya rasa gatal yang menyertai keputihan dapat memunculkan dugaan kemungkinan adanya infeksi yang menyebabkan keputihan itu  

Untuk memastikan apa penyebab keputihan itu, tentu diperlukan pemeriksaan. Setelah itu barulah dapat diberikan pengobatan yang tepat. @

Konsultasi dijawab oleh Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp And (Kompas,Selasa, 16 Februari 2010)

Orgasme Saat Tidur Tak Mimpi

“Saya seorang istri berumur 29 tahun, menikah dua tahun lalu, mempunyai satu anak. Hubungan seksual kami berlangsung baik, saya cukup puas. Masalahnya, kadang-kadang saya merasakan orgasme sewaktu tidur, terutama kalau suami sedang bertugas ke luar kota.

Pengalaman seperti itu saya rasakan setelah berusia 20 tahun. Kadang-kadang saya merasakan orgasme sewaktu tidur, sampai terjaga. Padahal, saya tak bermimpi dan tidak melakukan masturbasi ataupun memikirkan tentang seks.   

Pertanyaan saya, apakah hal itu normal dan biasa terjadi pada wanita? karena sepengetahuan saya, orgasme bisa terjadi kalau ada hubungan seksual atau dengan sengaja melakukan masturbasi.

Pengalaman ini tidak mengganggu. Saya hanya ingin mendapatkan penjelasan sehingga saya mengerti tentang pengalaman tersebut.”

Y.T., Makassar

"Nocturnal orgasm"
Peristiwa seksual yang Anda alami bukanlah sesuatu yang aneh atau tidak biasa. Kejadian itu juga dialami oleh orang lain, baik pria maupun wanita. Peristiwa itu disebut nocturnal orgasm, yang berarti orgasme yang terjadi malam hari, sewaktu tidur. Pada pria biasanya disertai dengan ejakulasi, yaitu keluarnya sperma, yang disebut nocturnal ejaculation.

Orgasme yang terjadi pada saat tidur juga merupakan puncak reaksi seksual, sama seperti orgasme yang terjadi karena hubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya.
Reaksi seksual muncul karena ada rangsangan seksual, baik fisik maupun psikis. Rangsangan seksual yang diterima selama tidur juga dapat berbentuk rangsangan fisik maupun psikis.

Rangsangan fisik yang diterima saat tidur dapat berupa rangsangan yang tidak disengaja pada bagian tubuh peka rangsangan, misalnya rangsangan dari pakaian, selimut, atau guling. Kalau rangsangan psikis, misalnya mimpi erotis yang muncul dari akumulasi rangsangan seksual yang pernah diterima sebelumnya, baik fisik ataupun psikis.

Sekitar 50 persen wanita
Orgasme selama tidur malam pernah dialami oleh hampir semua pria, dan oleh lebih 50 persen wanita. Ternyata, wanita yang sudah pernah mengalami orgasme lebih besar kemungkinannya mengalami orgasme malam hari dibandingkan dengan wanita yang belum pernah mengalami orgasme.

Perbedaan persentase antara pria dan wanita disebabkan antara lain oleh perbedaan anatomi kelamin pria dan wanita, yang memungkinkan pria lebih mudah dan lebih sering menerima rangsangan secara fisik langsung pada kelamin.

Orgasme selama tidur malam bukan hanya terjadi pada mereka yang belum menikah, tetapi juga dialami oleh mereka yang sudah menikah. Ini terjadi bila, karena sesuatu hal, pasangan itu tidak dapat melakukan aktivitas seksual, padahal sudah terjadi reaksi seksual akibat rangsangan seksual yang diterima sebelumnya, apakah berupa rangsangan psikis ataupun rangsangan fisik.

Kalau Anda mengalami peristiwa itu, khususnya bila suami sedang pergi ke luar kota, itu merupakan sesuatu yang wajar. Akumulasi rangsangan seksual yang tidak diekspresikan dalam bentuk hubungan seksual menyebabkan terjadi pelepasan seksual dalam bentuk orgasme ketika tidur.

Jadi, memang tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari peristiwa itu, apalagi Anda sendiri menyadari bahwa peristiwa seksual itu tidak mengganggu. @

Konsultasi dijawab Prof, Dr dr Wimpie Pangkahila, Sp And.(Kompas,Jumat, 5 Maret 2010)

Pria Tanpa Orgasme

SEJAK menikah 10 tahun lalu, ia belum pernah merasakan kenikmatan ejakulasi. Kasihan, ya? Saat sperma keluar, ia tidak merasakan apa-apa. Apakah masalah seperti itu bisa diobati?

“Saya seorang pria berumur 38 tahun. Sudah menikah selama 10 tahun. Saya tidak mempunyai masalah seksual. Namun, sejak menikah, saya tidak merasakan kenikmatan saat ejakulasi. Jadi, saat sperma keluar, saya tidak merasakan kenikmatan. Saya tidak merasakan apa-apa.

Yang ingin saya tanyakan, apa kelainan yang saya alami ini? Apa yang menyebabkan saya tidak merasakan kenikmatan saat ejakulasi? Apakah masalah saya bisa diobati?
Ke mana saya harus berobat? Setahu saya, klinik yang ada hanya menangani masalah impotensi, langsung dengan suntikan di penis dan semprot.”

E.B., Jakarta


Jarang Terjadi

Saya pikir, Anda dan pembaca lain perlu mengetahui bahwa gangguan fungsi seksual (disfungsi seksual) pada pria bukan cuma disfungsi ereksi (impotensi) dan ejakulasi dini. Disfungsi seksual pria ada beberapa macam, yaitu gangguan dorongan seksual, disfungsi ereksi, ereksi berkepanjangan, ejakulasi dini, ejakulasi terhambat, dan disfungsi orgasme.

Karena ada beberapa jenis disfungsi seksual, pengobatan setiap jenisnya tidak sama. Artinya, pengobatan disfungsi orgasme pasti tidak sama dengan pengobatan disfungsi ereksi atau gangguan dorongan seksual dari yang lain.

Pada pria normal, orgasme terjadi bersamaan dengan ejakulasi. Karena itu, ketika mengalami ejakulasi, pria juga merasakan kenikmatan seksual (orgasme).

Namun, dapat terjadi orgasme tanpa ejakulasi sehingga, ketika merasakan kenikmatan seksual, tidak terjadi ejakulasi. Sebaliknya, dapat terjadi ejakulasi tanpa orgasme. Jadi, ketika mengalami ejakulasi, tidak terasa kenikmatan seksual. Inilah yang terjadi pada pria yang mengalami disfungsi orgasme. Kalau benar Anda tidak merasakan kenikmatan seksual ketika mengalami ejakulasi, berarti Anda mengalami disfungsi orgasme.

Fisik dan Psikis
Berdasarkan pengalaman klinis, tidak banyak pria yang mengalami disfungsi orgasme. Kenyataan ini sesuai dengan pengalaman klinis di negara lain.

Bertolak belakang dengan pada wanita yang banyak mengalami disfungsi orgasme, pada pria, disfungsi orgasme jarang terjadi. Dalam pengalaman menangani pasien disfungsi seksual selama 11 tahun terakhir, saya hanya menerima 5 pasien dengan keluhan disfungsi orgasme.

Disfungsi orgasme dapat terjadi karena penyebab fisik, yaitu penyakit saraf pusat seperti multipel sklerosis, parkinson, huntington’s chorea, dan akibat operasi di bagian tulang belakang bawah. Termasuk juga akibat penggunaan obat anticemas dan penenang. Penyebab lain yang bersifat psikis juga bisa terjadi, seperti kecemasan, perasaan takut menghamili, dan kejemuan terhadap pasangan.

Untuk mengatasi hambatan orgasme karena penyakit, penyebab yang ada harus diatasi dulu. Kalau obat tertentu yang menjadi penyebabnya, penggunaannya harus dihentikan. Pada disfungsi orgasme karena penyebab psikis, diperlukan terapi perilaku (behavioral therapy).

Anda dapat berkonsultasi lebih jauh dengan dokter spesialis andrologi atau seksologi untuk mendapat penanganan. Yang pasti, penanganan disfungsi orgasme pastilah tidak sama dengan penanganan untuk disfungsi ereksi atau ejakulasi dini. @

 Konsultasi Seksologi dengan Prof. Wimpie Pangkahila Sp. And (*) di Tabloid Gaya Hidup Sehat
(*) Seksolog dan androlog dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana, Bali.(Kompas,Sabtu, 27 Desember 2008)

Tiap Orgasme, Cairan Bening Muncrat dari Ms V

T. Umur  saya 24 tahun. Bisa dikatakan bahwa libido seks saya sangat tinggi. Saya sudah sering berhubungan seks dengan pasangan saya dan kami sama-sama merasakan kepuasan. Tiap berduaan dengan pasangan saya mudah sekali horny dan sangat sering. Bahkan kalau saya sedang berjauhan dengan pasangan (di luar kota), libido seks saya tetap tinggi, hingga tiap hari bisa masturbasi.

Apakah dengan kondisi ini saya bisa dikatakan hypersex? Posisi yang kami suka adalah posisi konvensional (saya di atas, pasangan di bawah) dan doggie style. Yang ingin saya tanyakan adalah, bagaimana sebenarnya ciri-ciri wanita jika mengalami orgasme? Tiap kali merasakan puncak, pasangan saya mengeluarkan cairan bening, sering muncrat-muncrat (Squirt) dan tiap kali saya tanyakan dia mengatakan rasanya luar biasa, ketegangan yang memuncak, normalkah ini? Saya masih ragu dengan hal ini, karena dari beberapa artikel yang pernah saya baca, tidak semua wanita bisa mengalami squirt dan dari artikel tersebut juga mengatakan squirt adalah sebuah anugrah, karena rasanya yang luarbiasa dan tidak semua wanita bisa mengalami tiap kali berhubungan seks. Pasangan saya mengalami squirt jika posisi saya berada di atas. Mengapa saat posisi doggie style pasangan saya lebih merasakan penetrasi penis saya? terima kasih.

J. Bagi pria seusia Anda, tingkat libido seperti itu sebenarnya cukup normal. Tidak perlu khawatir dengan libido saat ini.

Pada wanita, sulit memastikan apakah orgasme yang dialaminya asli atau palsu. Namun sama dengan pria, jantung wanita juga berdebar kencang saat tengah orgasme. Harus dimengerti bahwa wanita mengekpresikan orgasmenya dengan cara berbeda-beda, di antaranya dengan menggeram, dengan memegang erat pasanganya, dengan menggoncangkan tubuhnya seperti kejang. Cara terbaik untuk tahu pasti adalah dengan menanyakan langsung pada pasangan kamu apakah dia orgasme.

Pasangan kamu merasakan penetrasi lebih saat doggie style  adalah karena penis Anda dapat menyentuh bagian sensitif dalam vaginanya yang hanya bisa dilakukan melalui doggie style. Ini hal yang normal.(Kompas,Jumat, 6/3/2009)

Orgasme, Bikin Wanita Makin Sehat!

Anda, para wanita yang kerap melakukan hubungan seksual, dikatakan lebih sehat atau tidak mudah sakit. Bahkan karier pun bakal menanjak karenanya.

"Ada syaratnya, tentu saja," kata psikolog, Lisa Turner. Anda harus benar-benar mengalami orgasme. Orgasme yang tepat, kata Lisa, akan meningkatkan energi Anda.

Sayang, sebuah penelitian menunjukkan, 28 persen wanita jarang atau bahkan tidak pernah mengalami orgasme (full orgasm). Padahal, lanjut Lisa, orgasme akan membantu meningkatnya kesehatan dan konsentrasi Anda. Akibatnya, performa bekerja menjadi makin baik.

Lisa yakin "Anda akan merasakan makin sehat dan berenergi." Lisa yang juga mengajar tentang perihal "Cinta" mengatakan, setidaknya ada empat tipe orgasme.

Orgasme klitoral
Di masa lalu, kita tidak tahu bahwa wanita butuh stimulasi klitoris agar mencapai orgasme. Sekarang, rangsangan atas organ ini sering kali digunakan agar wanita mencapai orgasme.

Orgasme vaginal
Tipe ini melibatkan area yang disebut G-spot dan bagian-bagian sensitif lainnya yang berada di dalam vagina. Orgasme ini sangat berbeda dan secara fisik bisa terasa makin intens tergantung kemampuan pasangan memainkan perannya. Tapi yang jelas, saat Anda mencapainya, energi Anda bukannya menurun, malahan meningkat.

Orgasme multipel
Saat satu serial hubungan seksual berlangsung Anda mendapatkan dan merasai puncak-puncak kenikmatan (orgasme) beberapa kali seperti untaian mutiara yang berjejer, itulah yang disebut multipel orgasme.

Orgasme seluruh tubuh
Memang sangat jarang dialami sebagian besar wanita. Bukan karena sulit dicapai. Dengan latihan yang tepat, wanita, bahkan pria, dapat merasakannya. Kata Lisa, ini dapat berlangsung hingga 30 menit, meski beberapa menit juga bisa.

Yang penting untuk diingat, kata Lisa, trauma masa lalu dan ketidakmampuan kita untuk melepas segala pikiran tentang pekerjaan, hubungan dengan teman, keluarga, dan masalah lain menjadi hambatan paling berarti untuk mencapai orgasme. Karena itu, lepaskanlah dan nikmatilah hingga Anda betul-betul orgasme.

Sumber: The Sun, Kompas, Sabtu, 14/3/2009

4 Teknik Perlambat Orgasme

SETIAP pria atau wanita pasti menghendaki munculnya orgasme saat melakukan hubungan seksual. Karena kondisi ini merupakan puncak rasa dimana kenikmatan betul-betul membuat kita semua yang pernah melakukan ingin mengulanginya terus.
 

Tentu saja, tidak mudah untuk mencapai kondisi orgasme yang betul-betul rasanya nikmat luar biasa. Dalam hal ini foreplay sangat mempengaruhi. Namun di samping itu kebiasaan memperlambat orgasme bisa jadi merupakan strategi tersendiri supaya orgasme yang kita rasakan benar-benar nikmat tiada tara.

Berikut ini empat petunjuk bagaimana memperlambat orgasme menurut Joel. D. Block, PhD.:
1. Variasikan pola gerakan. Selang seling gerakan Anda saat melakukan penetrasi. Kadang cepat, kadang lambat. Bisa juga dengan mengubah posisi penis yang dimasukkan, kadang dalam, kadang hanya ujung saja yang masuk vagina. Bisa juga secara berkala, hentikan gerakan saat penetrasi selama beberapa detik. Rasailah nikmat yang luar biasa itu dalam-dalam.

2. Lakukan tekanan pada perineum. Perineum adalah daerah antara skrotum dan anus. Sebelum ejakulasi, gunakan tiga jari Anda untuk menekan daerah tersebut. Mintalah pasangan Anda melakukannya. Teknik ini sederhana dan sudah dipraktekkan selama lima ribu tahun di negeri China.

3. Kencangkan otot sekitar kemaluan. Saat penetrasi berlangsung, sekali-sekali tarik penis sehingga hanya ujungnya saja yang berada dalam vagina. Berhentilah sebentar, kemudian kencangkan otot sekitar kemaluan dan dubur selama beberapa detik. Lakukan langkah ini beberapa kali.

4. Mengubah-ubah rangsangan. Pada saat Anda sangat terangsang, usahakan agar tidak langsung menuruti hasrat tersebut. Tahan untuk tidak segera melakukan penetrasi. Lakukan gerakan lain yang kira-kira membuat Anda  merasa benar-benar mengasyikan.(Kompas, Senin, 19 Mei 2008)

Berikan Multiple Orgasme Padanya

Untuk beberapa wanita multiple orgasme seperti permen. Hal itu sangat membuat kecanduan, menyenangkan dan sangat memberikan kepuasan. Orgasme yang muncul berulang kali secara berturut-turut, yang sering disebut dengan multiple orgasme. Orgasme semacam ini layaknya naik roller coaster di mana mengalami puncak ketegangan dan saat-saat tenang dalam jangka waktu beberapa menit saja. Di antaranya diwarnai dengan kenikmatan yang luar biasa.

Semua jenis orgasme bisa didapat, tetapi semuanya tergantung pada keinginan sang wanita. Ada wanita yang ingin mengalami orgasme seperti saat naik roller coaster atau hanya mengalaminya sekali waktu malam. Sangatlah penting untuk mengetahui apa yang diinginkan istri Anda. Jika istri Anda menginginkan Anda memberikan multiple orgasme maka David Strovny dari AskMen akan memberikan langkah-langkah bagi Anda untuk bisa mewujudkan keinginannya.

Ciptakan atmosfernya
Kenyamanannya adalah yang terpenting. Untuk memberikan multiple orgasme padanya, istri Anda harus memasrahkan dirinya pada pengalaman yang akan dialaminya ini. Dia harus berada dalam keadaan tanpa paksaan untuk melakukannya. Anda bisa membantu membuatnya merasa tenang dengan menciptakan kondisi yang membuatnya siap berada di jalan menuju kenikmatan seksual.

Sprei yang bersih, bantal berbulu halus, tempat tidur yang empuk, cahaya lembut dan memberikan bau wewangian khusus akan dengan mudah menciptakan situasi yang mendukung. Sisihkan beberapa menit waktu Anda untuk membersihkan tempat tidur Anda, mandi dan bercukurlah sebelum dia datang. Juga jangan lupa matikan atau ubah ke mode silent, HP Anda.

Rayulah dia
Ketika dia sudah beristirahat dari segala kesibukannya hari itu, jagalah momentum yang ada dengan menggunakan kombinasi mulut, pikiran, bibir dan lidah Anda. Buatlah pikirannya tetap tertuju pada seks dengan kata-kata manis dari Anda. Anda akan bisa menjaga hasrat fisiknya jika Anda mengatakan begitu menakjubkan penampilannya dan bagaimana dia membuat Anda gila dengan tubuh indahnya. Cobalah kreatif dalam merangkai kata-kata. Wanita menyukai perasaan saat dirinya didekap dengan kuat, jadi tetap peluklah dia sambil menyiapkan kembali tubuhnya untuk orgasme berikutnya. Dia akan menghargai semua perkataan di tempat tidur. Semakin dia merasa nyaman dan sensual, maka juga semakin banyak dia menginginkannya.

Cobalah variasi yang berbeda
Jika Anda mengetahui jenis rangsangan yang dia sukai, lebih baik sementara hindari melakukan hal yang sama dan cobalah posisi atau teknik lain. Ini akan membantu Anda bisa memberikan multiple orgasme. Sebagai contoh, jika istri mencapai orgasme terakhirnya secara mudah dan cepat melalui rangsangan pada klitoris, rangsanglah bagian yang sama tetapi dengan sudut dan kecepatan yang berbeda. Ini akan sangat efektif membantunya mendapatkan orgasme berikutnya. Sebaliknya kalau dia sudah menerima terlalu banyak rangsangan di bagian klitoris, kemungkinan dia ingin beristirahat. Maka lakukan rangsangan di daerah lain, misalnya di daerah “Miss V” dan G-spot-nya. Coba pahami setelah mengalami orgasme, beberapa wanita biasanya merasakan klitorisnya menjadi terasa tidak nyaman dan sensitif. Sementara dia mungkin tidak ingin disentuh pada bagian itu. Ketika hal ini terjadi, coba rangsang bagian lain sampai syaraf-syarafnya pada bagian itu berileksasi. Di sini sekali lagi, komunikasi menjadi hal yang terpenting.

Jadikan semuanya untuknya
Coba buatlah dia mengerti kalau malam ini semuanya adalah tentang kepuasannya. Buatlah dia merasa kalau seluruh malam itu Anda curahkan demi kepuasannya. Jangan sampai menghitung waktu yang dibutuhkan. Kesabaran Anda akan mendapatkan banyak imbalan. Tetapi jika dia merasa buru-buru, pasti dia akan sulit bisa rileks dan merasa nyaman. Perasaan semacam ini sangat tidak kondusif untuk mencapai multiple orgasme. Satu cara terbaik untuk meyakinkan dia betapa Anda sangat menyukai membuatnya merasa puas dan “semuanya adalah untuknya”, adalah dengan membuatnya orgasme sebelum Anda melakukan penetrasi. Dia akan merasa Anda sungguh ingin membuatnya mencapai puncak kenikmatan di sepanjang malam dan Anda sampai menomor-duakan kepuasan Anda sendiri. Tetapi jangan khawatir, ketika dia merasa sudah cukup, Anda akan mendapatkan giliran.

Jangan lupa bertanya padanya
Ingatlah, orgasme yang di sini semuanya untuk istri Anda. Apakah dia menginginkan sekali saja atau banyak kenikmatan, semuanya tergantung dia yang menentukan. Ini bukan waktunya untuk menunjukkan kekuasaan Anda dan mencoba melakukannya terus menerus walaupun dia tidak menginginkan sebanyak itu. Ingatlah tujuan di sini adalah kepuasannya, bukan ego dari Anda untuk mendengar teriakannya secara berulang-ulang. Coba dengarkan dia atau bertanyalah. Jangan sampai berasumsi kalau Anda tahu semua yang dia mau dan bagaimana dia menginginkannya. Bersabar sedikit dan Anda akan bisa memberikannya multiple orgasme. (kapanlagi,Sabtu, 28 November 2009)

Kesulitan Orgasme Harus Diatasi

Meski informasi sudah semakin terbuka, edukasi seks masih saja minim, termasuk bagi pasangan suami-istri. Masih banyak masalah seksual pasutri yang tak terungkap. Salah satu masalah yang masih sering dialami adalah kesulitan orgasme pada perempuan.

Kultur yang menganggap seks tabu dibicarakan menghambat komunikasi pasutri. Akhirnya kebutuhan istri dan suami sulit terpenuhi karena seks dianggap pemenuhan kebutuhan biologis semata. Padahal kepuasan hubungan seksual pasutri mempengaruhi kualitas hidup secara keseluruhan.

Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Prof Dr dr Wimpie Pangkahila, SpAnd, FAACS, menjelaskan perempuan dikatakan sulit orgasme jika terjadi dalam sebagian besar hubungan seksual. Jika hanya terjadi sesekali, ini bukan menjadi masalah.

Bahkan penelitian tahun 2000 menyebutkan bahwa 53 persen perempuan tidak pernah orgasme pada tahun pertama perkawinan. 

Hambatan orgasme dipengaruhi beberapa hal, jelas Prof Wimpie dalam talkshow "Kebahagiaan Seksual Semu Ereksi Sub-Optimal" di Jakarta, beberapa waktu lalu. Di antaranya masalah yang disebabkan oleh pria, serta faktor psikis dan gangguan pada perempuan.

Masalah pada pria
Ereksi pada pria ada skalanya. Kesulitan ereksi secara optimal akan mempengaruhi kepuasan hubungan seksualnya. Begitupun dengan posisi hubungan seks, yang sebaiknya lebih diperhatikan pasangan, terutama pria. Pria perlu mencari titik peka perempuan dengan variasi posisi agar hubungan seks bisa lebih efektif bagi perempuan.

Psikis perempuan
Hambatan psikis dipengaruhi perjalanan sebelumnya. Trauma masa lalu bisa menimbulkan kesulitan orgasme pada perempuan. Karena itu konseling mengenai psikis perlu dilakukan. Pasutri juga perlu mengkomunikasikan masalah psikis bersama.

Gangguan pada perempuan
Kesulitan orgasme juga perlu ditelisik dari sisi perempuannya. Apakah ada gangguan hormon atau saraf yang mempengaruhi hubungan seksual.

Bahayanya, banyak pasutri tidak menyadari bahwa masalah ini bisa diatasi. Prof Wimpie mengatakan masih banyak yang mengira masalah seperti ini alamiah.

"Edukasi tentang seks masih kurang, inilah yang menyebabkan banyak orang tidak mengetahui bahwa gangguan seks bisa diatasi," tandasnya.(Kompas,Selasa, 15/6/2010)

Mau Orgasme? Raba Ujung Jari Anda

Ujung jari Anda kapalan? Coba amati dan raba dengan saksama. Jika ya, kini Anda tahu mengapa Anda jarang atau tak pernah mengalami orgasme. Sebab, menurut penelitian, bila ujung jari Anda sensitif sehingga Anda mampu merasakan rabaan di area tersebut, Anda masih berpeluang mendapatkan pengalaman seks yang lebih baik melalui orgasme.

Penelitian yang diterbitkan di edisi terbaru The Journal of Sexual Medicine ini juga mengungkapkan bahwa perempuan dengan ujung jari sensitif juga bisa mengalami multiorgasme. Adapun perempuan yang ujung jarinya tak begitu sensitif cenderung kurang mampu membangun keintiman fisik dengan pasangannya dan dengan sendirinya jarang orgasme.

Hasil studi ini diperoleh setelah menguji 70 mahasiswi berusia 18-30 tahun dengan microfilament khusus yang didesain untuk mengukur sensivitas kulit. Peneliti lalu membandingkan pengujian ini dengan informasi yang diberikan responden mengenai kemampuan mereka untuk orgasme dan menyimpulkan bahwa sensitivitas ujung jari (dan sentuhan secara umum) memainkan peran kunci dalam mendapatkan seks yang nikmat.

"Sentuhan adalah satu dari indera paling penting yang dihubungkan dengan kepuasan seksual," kata Dr Irwin Goldstein, editor jurnal tersebut.

Studi ini menunjukkan bahwa sensitivitas yang berkurang, dibarengi dengan mekanisme respons psikologis yang rendah, akan menghasilkan pengalaman seksual yang kurang memuaskan bagi kaum perempuan.(Kompas,Rabu, 20/10/2010)

Mencapai Orgasme dengan Sentuhan Kulit

Sentuhan kulit (skin-to-skin contact) memberikan rangsangan untuk mencapai orgasme.

 Tak semua pasangan bisa mencapai orgasme dengan mudah, terutama bagi perempuan. Berbagai cara sudah dilakukan, seperti variasi posisi. Padahal, orgasme juga bisa diraih hanya dengan meningkatkan kontak kulit. Sentuhan kulit tak hanya memberikan kehangatan, tetapi juga mampu merangsang pasangan.

Psikiater di New York City, Madeleine M Castellanos, MD, mengatakan, banyak penelitian menemukan hormon oksitosin (hormon cinta) yang dilepaskan dengan saling bersentuhan kulit bisa meningkatkan kehangatan dan kedekatan. Hormon yang dilepaskan dengan kontak kulit ini juga mendorong orgasme yang lebih tinggi.

Kontak kulit (skin-to-skin contact) tak sekadar saling menempelkan tubuh pada pasangan. Anda perlu melakukan sentuhan perlahan. Minta pasangan memulainya dengan melekatkan tubuh di bagian belakang (punggung) Anda dan memeluk erat. Lakukan juga gerakan skin-to-skin contact ini pada lengan dan kaki. Jika pasangan sudah mulai "menyerang", balas dengan gerakan serupa.

Memberikan sentuhan kulit ke kulit ini dijadikan metode penghangatan untuk bayi prematur (metode kanguru). Suhu tubuh dan sentuhan kulit dari ayah dan ibu kepada bayi berfungsi sebagai inkubator alami, yang tak sekadar menghangatkan, tetapi juga memberikan perasaan aman dan rasa cinta.

Perasaan cinta dan menyayangi juga berlaku bagi pasangan saat berhubungan seksual, hormon inilah (hormon cinta) yang juga membantu pasangan mampu meraih orgasme. (Kompas, Rabu, 15/9/2010)

Multi Orgasme, Sensasi yang Berulang

Kesempatan merasakan multi orgasme memang terbilang sulit. Penyebabnya, kurangnya pengetahuan atau tidak ada cukup rangsangan dari pasangan, atau gangguan lain.

Sebagian perempuan hanya bisa mencapai satu kali orgasme. Sementara pada lelaki, karena umumnya orgasme disertai ejakulasi, maka ia juga hanya mengalami satu kali orgasme saja.

Untuk mendapatkan multi orgasme, butuh upaya dan energi besar. Anda bisa mencoba latihan berikut dengan pasangan:

1. Lakukan rangsangan kembali
Setelah mendapatkan orgasme yang pertama, mintalah pasangan untuk melakukan kembali rangsangan. Tingkatkan stimulasi ketika Anda siap untuk mendapatkan orgasme kedua. Jangan hentikan rangsangan setelah mencapai sebuah orgasme. Tetaplah bertahan di 'dataran tinggi kenikmatan' yang pertama untuk menuju orgasme berikutnya.

2. Atur pernapasan
Mengontrol cara bernapas juga memberikan andil penting dalam memperoleh orgasme lebih dari satu kali. Beberapa perempuan menahan napas sebelum orgasme. Cobalah latihan bernapas dalam-dalam pada saat orgasme pertama ke orgasme kedua.

3. Rileks
Usahakan Anda dalam kondisi santai. Terlalu fokus pada orgasme ganda atau terlalu memaksakan diri malah akan membuat Anda tidak pernah mencapai orgasme yang pertama. Jadi, santai dan nikmati saja. Serahkan saja pada rangsangan dan orgasme ganda akan menyusul.

4. Rangsangan G-Spot
Sebagaian besar perempuan mengandalkan rangsangan klitoris untuk mencapai orgasme. Namun, banyak perempuan yang mengalami orgasme ganda mengatakan, lebih mudah melakukan orgasme G-spot daripada klitoris. So, cobalah minta pada pasangan untuk merangsang G-spot Anda.

5. Latih otot Miss V
Organ paling sensitif yang dapat menimbulkan orgasme adalah vagina. Untuk memberikan orgasme berulang, otot-otot di dalam vagina perlu dilatih. Caranya adalah melakukan senam kegel (mengontraksikan otot dasar panggul seperti sedang menahan kencing). Lakukan selama dua detik lalu lepaskan lagi. Lakukan dua kali.(Kompas, Jumat, 23 Mei 2008)

Normalkah Wanita Orgasme dengan Masturbasi?

Apakah normal jika seorang perempuan mencapai orgasme hanya dengan masturbasi?

Sebenarnya normal saja. Sama halnya dengan pria yang bisa mendapatkan orgasmenya dengan masturbasi. Hanya saja pada wanita bisa dibedakan, ada orgasme yang terjadi akibat rangsangan klitoris, ada juga yang akibat rangsangan pada G-Spot.

Menurut  dr.Ferryal Loetan, ASC&T, SpRM, M-Kes-MMR, seorang konsultan seksologi dan spesialis rehabilitasi medik dari RS Harapan Bunda, Jakarta, jika ingin mendapatkan orgasme ketika sedang berhubungan seks, lebih baik mencoba posisi yang lebih memusatkan rangsangan pada klitoris atau disebut CAT (Coital Alignmen Technique) seperti posisi doggy style.

Saat melakukan hubungan seksual wanita bisa mendapatkan orgasme dari rangsangan ke klitoris dan juga ke G-Spot. Orgasme karena rangsangan ke klitoris dinamakan orgasme klitorial, sedangkan yang ke G-Spot disebut orgasme vaginal.

Kalau bisa keduanya dilakukan berbarengan akan lebih asyik lagi bagi wanita. Karena orgasmenya menjadi dobel (berlipat kali). Untuk ini banyak teknik yang bisa dilakukan, yang intinya bisa mengenaik kedua tempat tersebut secara bersamaan. Caranya, ya dengan melatih keterampilan bersama.(Kompas, Senin, 3 Agustus 2009)

Orgasme Berulangkali, Pria Pasti Bisa!

Seperti halnya wanita, pria sebenarnya juga dapat merasakan orgasme berulang kali (multiple orgasm). Mencapai orgasme berulang pada pria sebenarnya bukan hal mustahil, asalkan mengetahui pemahaman dasar tentang seksualitas pria, teknik-teknik tertentu serta pelatihan secara rutin.

Sebagian besar fokus seksualitas pria biasanya tertuju pada ejakulasi semata, ketimbang proses aktual bercinta. Padahal ketika seorang pria bisa melakukan orgasme berulang, dia tak hanya akan memuaskan dirinya  tetapi juga secara efektif akan memuaskan pasangannya.

Secara teknis, multiple orgasm terjadi dalam sebuah rangkaian tanpa adanya rangsangan yang terputus antara kedua pasangan.  Wanita sendiri telah diberkahi kemampuan untuk melakukan multiple orgasm. Namun tak banyak yang tahu bahwa pria juga sebenarnya bisa melakukan hal yang sama asalkan melatihnya secara  benar.

Dalam kasus wanita, multiple orgasm berarti dapat meneruskan lagi rangsangan seksual secepatnya setelah mengalami masa klimaks. Biasanya waktu yang dibutuhkan hanya beberapa saat saja, sehingga klimaks kedua pun bisa dicapai. Intinya, jika seorang wanita benar-benar mengalami beberapa kali klimaks saat berhubungan, maka ia dapat dikatakan mengalami multiple orgasm.

Sementara itu, kebanyakan pria masih percaya bahwa multiple orgasm adalah kemampuan untuk mencapai ereksi sesegera mungkin setelah mengalami ejakulasi, untuk kemudian ereksi lagi dan mencapai klimaks.  Ini jelas sebuah anggapan yang salah. Karena multiple orgasm sebenarnya terjadi tanpa harus kehilangan ereksi di antara proses orgasme.  Jadi, multiple orgasme pada pria hanya melibatkan orgasme semata, dan tidak ejakulasi.  Satu-satunya pengecualian di sini adalah ejakulasi tersebut mengikuti orgasme terakhir pada kejadian multi-orgasme.

Latih PC Anda
Jika pria ingin mengalami "getaran hebat" berulang-ulang, maka kuncinya adalah ereksi yang sempurna dan kemampuan menahan ejakulasi.  Untuk mencapai kemampuan ini, ada beberapa teknik yang dianjurkan misalnya dengan melatih otot dasar panggul atau pubococcygeus (PC) yang dikenal sebagai otot seksual utama pendukung fungsi seksual wanita maupun pria. Faktor stamina juga memegang peran penting supaya tak mudah kelelahan.

Seorang sex therapist bernama Barbara Kesling Ph.D dalam buku The Complete Book of Mens Health mengemukakan, untuk mencapai multiple orgasm seorang pria dapat melakoni program yang terdiri dari dua bagian yakni fisik dan mental. Untuk program fisik, pria harus rajin melatih otot PC (yang  biasa digunakan saat Anda ingin menghentikan aliran kencing) dengan cara mengkontraksikan dan mengendurkannya selama beberapa kali dalam sehari.

Latihan otot PC ini juga sering dikenal dengan nama senam kegel.  Senam ini sangat sederhana sama seperti halnya saat menahan kencing. Anda.bisa melakukannya di kantor, antre di bank, menonton TV, atau saat menelepon. Bahkan Anda pun bisa memulainya sekarang.

Awalilah latihan dengan mencoba melakukan beberapa kali kontraksi singkat (flick) . Setelah itu, kontraksikan dan kendurkan otot PC Anda sebanyak 10 kali secara berturut-turut dalam waktu singkat.  Kemudian cobalah  mengkontraksikan otot PC dan menahannya selama 15 detik.

Lakukanlan secara teratur dan tingkatkan secara bertahap latihan hingga Anda bisa melakukan 10 kali flick dan 10 kali latihan menahan otot PC setiap hari. Hasilnya akan tampak pada 3-4 minggu kemudian. Dengan catatan, senam ini dijalani teratur dan tak dilakukan berlebihan karena  area genital Anda akan mengalami cedera.

Latih mental
Untuk latihan mental, program dipusatkan pada pikiran dan otak. Di sini Anda harus belajar fokus dan mengidentifikasi setiap tahapan rangsangan selama berhubungan.  Dengan begitu, Anda akan tahu kapan kemampuan mengatur otot PC dapat digunakan guna mencegah ejakulasi.

Memahami tahapan rangsangan yang  Anda lalui  menjelang orgasme dapat dilakukan ketika Anda berhubungan atau pun masturbasi. Dr Keesling membuat tahapan ini dalam level 1 hingga 10, yakni level 1 untuk tahapan tanpa rangsangan hingga 10 untuk tahap orgasme.

Ketika Anda sudah terlatih mengatur otot PC dan memahami dengan baik tahapan rangsangan seksual, tahap berikutnya adalah melatih diri untuk menghentikan sejenak (pause) di setiap level rangsangan berbeda. Penting artinya di sini untuk memiliki partner yang kooperatif dan sensitif.

Ketika berhubungan, awali proses penetrasi dengan perlahan hingga Anda mencapai level 4. Kemudian tahan dan ambilah nafas dalam-dalam sambil mengontraksikan otot PC Anda.  Dengan begitu, level rangsangan Anda akan menurun setidaknya hingga satu atau dua level.  Lalu cobalah untuk kembali beraksi dan berupaya meningkatkan level rangsangan Anda, Tahan lagi dan lakukan secara berulang menggunakan otot PC.

Pada saat rangsangan mendekati level tertinggi (level 10), kerahkan segala kemampuan untuk menahan keluarnya sperma (ejakulasi) dengan mengontraksikan otot PC. Pada proses ini, jangan pernah tutup mata Anda dan tariklah nafas dalam-dalam. Di sini Anda akan merasakan kenikmatan sebuah orgasme tanpa harus ejakulasi. 

Setelah itu, rilekslah untuk beberapa menit sehingga Anda mendapat waktu beristirahat. Tanpa disadari, Anda sudah melakukan orgasme pertama, dan siap melakukan orgasme berikutnya!

(Sumber : The Complete Book of Mens Health, Kompas, Kamis, 10/1/2008)

Orgasme Hanya Dinikmati 29 Persen Wanita

Banyak hal yang menjadi penyebab mengapa wanita gagal mencapai orgasme.
Anda yang termasuk pelaku seksual aktif tentu ingin mengetahui berbagai masalah seputar kehidupan seksual. Banyak wanita yang mengaku belum pernah merasakan orgasme dan ingin tahu apa yang menjadi penyebabnya, atau mengkhawatirkan mengapa penis pasangannya kecil. Hal-hal seperti ini ternyata merupakan pertanyaan umum dari rata-rata pria dan wanita di seluruh dunia. Bila Anda ingin mendapatkan fakta mengejutkan seputar seks di Amerika, di bawah ini adalah hasil penelitian berbagai lembaga kesehatan di negara tersebut.

Pentingkah ukuran penis?
Kinsey Institute melaporkan, tak peduli betapa pun besar alat vital kaum pria yang ditampilkan dalam film, ukuran penis pria Amerika rata-rata saat ereksi adalah 13-18 cm, atau 10-15 cm dalam kondisi normal.

Kapan Anda kehilangan keperawanan?
Rata-rata pria Amerika kehilangan keperjakaannya pada usia 16,9 tahun, sedangkan usia rata-rata wanita adalah 17,4 tahun. Sebuah studi baru menunjukkan, seperti dilaporkan California State University, bahwa faktor genetik adalah penyebabnya. Kepribadian yang diturunkan, seperti sikap impulsif, dapat menentukan kapan seseorang mulai melakukan hubungan seksual pertama kalinya.

Berapa jumlah kamar dalam rumah Anda?
Sekitar satu dari 10 pasangan menikah, atau 12 persennya, mengatakan bahwa mereka terbiasa tidur sendiri-sendiri, demikian hasil penelitian National Sleep Foundation.

Apakah Anda selalu berhasil mencapai klimaks?
Pria memang lebih beruntung, karena 75 persen dari mereka selalu mencapai orgasme saat melakukan hubungan intim. Sedangkan wanita yang dapat meraih kenikmatan puncak ini hanya 29 persen! Laporan National Health and Social Life Survey juga menunjukkan bahwa kebanyakan wanita tidak mampu mencapai klimaks melalui vaginal intercourse, dan membutuhkan stimulasi secara klitoral.

Apakah Anda punya "TTM"?
Sebanyak dua pertiga mahasiswa pernah menjalani hubungan tanpa status (HTS), atau teman tapi mesra (TTM). Wayne State University dan Michigan State University menyebutkan, keuntungan utama yang ingin diperoleh dari hubungan semacam ini adalah ketidakharusan untuk terikat. Lebih dari separuh mahasiswa yang berhubungan seksual dengan seorang temannya mengatakan bahwa mereka melakukan segala bentuk seks. Sebanyak 22,7 persen mengatakan hanya melakukan intercourse, sedangkan 8 persen melakukan apa saja kecuali intercourse.

Berapa pasangan seksual yang Anda miliki?
Menurut sebuah survei yang digelar oleh National Center for Health Statistics dan melibatkan orang dewasa berusia 20-59 tahun, rata-rata wanita mempunyai empat pasangan seksual (melakukan hubungan seksual dengan empat pria) sepanjang hidupnya. Sedangkan pria rata-rata memiliki tujuh pasangan seksual.

Apakah Anda pernah terinfeksi?

Ini sedikit menakutkan. Setidaknya, menurut Center for Disease Control and Prevention, 50 persen pria dan wanita yang aktif secara seksual akan mengalami infeksi HPV genital dalam hidupnya. HPV atau human papillomavirus bisa menular dengan risiko rendah atau pun tinggi. HPV berisiko rendah bisa menyebabkan kutil pada alat kelamin, sedangkan yang berisiko tinggi dapat menyebabkan kanker serviks (leher rahim) atau kanker lainnya. Dalam 90 persen kasus, sistem kekebalan tubuh akan memerangi penyakit ini dalam dua tahun.(Kompas,Rabu, 17/6/2009)

Orgasme pada Pria Bukan Ejakulasi

Perbedaan organ seksual pria dan wanita membawa perbedaan besar pada orgasme pria dan wanita. Orgasme pada pria digambarkan lebih konsisten sebagai awal dari sensasi kehangatan yang dalam atau dorongan untuk ejakulasi tak tertahankan.

Setelah itu, dirasakan kontraksi kuat dan sangat menyenangkan, yang melibatkan otot pubococcygeus (PC-otot dasar panggul), otot anus, usus besar, perineum, dan organ seksual. Beberapa pria menggambarkan kontraksi ini seagai sebuah sensasi pemompaan.

Akhirnya, semprotan cairan hangat semen memperjelas proses yang sebenarnya dari perjalanan semen melalui uretra hingga ejakulasi.

Penting dicatat bahwa orgasme dan ejakulasi bukan suatu kejadian dalam waktu bersamaan. Walaupun keduanya terjadi secara bersamaan, seorang pria mungkin bisa mendapatkan orgasme tanpa ejakulasi.

Banyak pria secara salah percaya bahwa ereksi dapat dibangkitkan kembali sesegera mungkin setelah ejakulasi dan mendapatkan klimaks lain dalam waktu singkat, serta menggangap peristiwa itu sebagai orgasme ganda.

Orgasme berulang pada pria yang benar tidak pernah kehilangan ereksinya di antara orgasme. Multiple orgasm meliputi hanya orgasme dan tidak termasuk ejakulasi. Pengecualian hanya berlaku ketika ejakulasi terjadi bersamaan dengan orgasme terakhir dalam sebuah orgasme ganda.

Jadi, dengan belajar mendapatkan orgasme tanpa ejakulasi, seseorang akan mampu mencapai multiple orgasm. Ketika seorang pria memasuki fase recovery, disebut periode refractory, secara fisiologi orgasme berikutnya atau ejakulasi tidak mungkin terjadi.(Kompas, Selasa, 6 Oktober 2009)

Orgasme Perempuan Ditentukan Kecerdasan Emosinya

Perempuan dengan kecerdasan emosi tinggi lebih mudah mencapai orgasme dalam hubungan seksual. Dengan kecerdasan emosinya, perempuan menjadi lebih mudah berkomunikasi dengan pasangan dalam menyampaikan ekpektasi seks dan hasratnya.

Lemahnya kecerdasan emosi berpengaruh besar terhadap masalah disfungsi seksual pada perempuan. Sederhananya, kenali bagaimana kecerdasan emosi Anda, asah jika masih lemah, maka impotensi pada perempuan pun teratasi.

Demikian hasil sebuah studi yang melibatkan total 2.000 perempuan kembar. Profesor Tim Spector dari King's College London sengaja mencari responden kembar dalam penelitiannya karena akan lebih mudah menganalisa faktor genetik dan lingkungan yang mempengaruhi masalah kelainan seksual.

Meski survei menunjukkan sebagian besar perempuan tak bermasalah dengan orgasme, namun beberapa di antaranya mengalami kesulitan mencapai klimaks saat berhubungan seksual.
Ukurannya, jika perempuan memiliki kecerdasan emosi kurang dari 25 persen dari standar rata-rata, frekuensi orgasme tidak terlalu sering.

Penelitian ini membuktikan, kecerdasan emosi berdampak langsung pada peningkatan kemampuan perempuan dalam hubungan seks, terutama dalam menyampaikan keinginannya untuk mencapai klimaks kepada pasangan. Dengan memainkan emosi, perempuan menjadi lebih terbuka dan tak lagi sungkan meminta pasangan memuaskan hasratnya.

Hasil studi ini membuktikan, kecerdasan emosi yang tinggi dalam diri seseorang membuatnya bertumbuh dalam hal perilaku, dan menjadi bentuk terapi kognitif untuk memperbaiki kehidupannya.

Jadi, cobalah tes seberapa tinggi kecerdasan emosi Anda. Atau coba ukur kemampuan orgasme Anda. Jika sulit mencapainya, jangan-jangan Anda memang masih perlu mengasah kecerdasan emosi Anda.(Kompas,Rabu, 3 Februari 2010)