Obat dan Terapi Kista, Mioma, Endometriosis, Benjolan Payudara dan Tumor Selain Operasi

Penanganan Endometriosis

Harus disadari bahwa endometriosis bersifat progresif dan berulang, sehingga pengangkatan rahim (histerektomi) dan kedua saluran telur menjadi pilihan yang paling mungkin untuk menghilangkan endemetriosisnya. Namun tindakan ini tidak mungkin dilakukan pada mereka yang masih ingin mempunyai keturunan atau belum menikah. Sehingga pilihan tepat yang dapat dilakukan yaitu menggunakan obat-obatan.

Terapi dapat dilakukan menggunakan:
  • Nonsteroidal antiinflammatory drugs (NSAID/obat antiinflamasi nonsteroid).
NSAID tidak hanya mengurangi nyeri, namun dapat mengurangi perdarahan yang terjadi. Pada kasus yang berat, diperkenankan penggunaan morfin.
  • Progesterone atau progestin
Progesterone dapat “melawan” aktivitas estrogen dan mencegah terjadinya penebalan pada endometrium. Progestin merupakan zat kimia turunan progesterone.
  • Menghindari segala bentuk bahan yang bersifat estrogenik.
  • Kontrasepsi oral
Terapi kontrasepsi oral dapat mengurangi nyeri yang berhubungan dengan endometriosis. Kontrasepsi oral akan menekan LH dan FSH untuk mencegah terjadinya ovulasi sehingga endometrium tidak menebal. Kontrasepsi oral (Pil KB) dapat menekan keluhan nyeri hingga 75% pada penderita endometriosis.
  1.  Pil KB ini dapat diminum secara kontinyu atau sesuai siklus menstruasi dan dapat dihentikan setelah 6 sampai 12 siklus.
  2. Efek samping yang mungkin muncul adalah nyeri kepala, mual dan hipertensi.
  3. Pil ini diminum sesuai dengan aturan, dengan tidak meminum pil placebonya.
  •  Danazole (steroid) yang bekerja dengan menciptakan suasana androgenik, dapat menekan pertumbuhan endometriosis. Namun ada efek samping yang muncul seperti hirsutisme (pertumbuhan rambut berlebih pada wanita dengan distribusi seperti laki-laki), acne, dll.
  •  Lupron (GnRH agonis) bekerja dengan meningkatkan kadar GnRH di darah, seingga kadar LH dan FSH turun, namun efek samping yang mungkin muncul adalah munculnya osteoporosis. Dapat digunakan hanya 6 bulan saja. Dosis yang diberikan 11,25 mg untuk 3 bulan, kemudian dilanjutkan sebukan sekali selama 6 bulan 3,75 mg.
  • Aromatase inhibitor merupakan pengobatan yang memblok peroduksi dari estrogen.
Ringkasannya : 

Prinsip terapi Endometriosis adalah mengurangi keluhan nyeri pasien, mengecilkan atau memperlambat pertumbuhan jaringan abnormal, mempertahankan kesuburan (fertilitas) dan mencegah atau memperlambat rekurensi.

Beberapa pilihan pengobatan endometriosis adalah:

   1. Pengobatan nyeri haid. Beberapa pereda nyeri yang dijual bebas dapat dikonsumsi sesuai dosis yang dianjurkan. Pada kasus-kasus endometriosis dengan kista yang berukuran besar, anti nyeri tidak dianjurkan karena hanya menutupi gejala dan tidak mengatasi penyebab.
   2. Penggunaan hormon untuk menekan ovulasi sehingga menstruasi tidak terjadi. Obat-obatan yang digunakan merupakan jenis kontrasepsi dalam bentuk pil KB, KB suntik, susuk KB, dsb. Obat-obat lain yang umum digunakan Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan adalah Danazol (derivate testosterone), GnRH agonis dengan beberapa efek samping seperti rasa panas, flushing, mual-muntah yang bervariasi pada tiap individu.
   3. Pembedahan dilakukan untuk mengangkat kista yang berukuran besar atau sudah mengganggu fungsi organ-organ dengan gangguan terhadap aktivitas penderita. Pada beberapa kasus berat, pengangkatan rahim, saluran telur dan ovarium penderita mungkin dilakukan.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar